Sejumlah toko di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat memilih tutup tidak melayani pembeli menyusul kepanikan yang sempat terjadi saat pergerakan mahasiswa menuju stasiun diblokade oleh petugas, Selasa malam."Tutuplah mbak antisipasi kalau terjadi apa-apa," kata salah satu karyawan kios Roti Maryam.
Sejumlah toko tersebut adalah toko penyedia makanan dan minuman seperti Roti Maryam, Roti O, Kopi Kilo, Fores, dan Bakery Cake Pastry.
Baca juga: Ketika mahasiswa Indonesia bergerak tolak RUU kontroversial
Sedangkan dua minimarket yang ada di stasiun memilih tetap beroperasi melayani pembeli di stasiun.
"Tutuplah mbak antisipasi kalau terjadi apa-apa," kata salah satu karyawan kios Roti Maryam.
Penutupan itu dilakukan setelah kepanikan yang terjadi sekitar pukul 20.20 WIB, menyusul blokade yang dilakukan aparat di dekat stasiun.
Seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tangerang mengatakan, penyebab kepanikan karena aparat sebanyak tiga mobil memblokade mahasiswa sehingga tidak bisa bergerak ke Stasiun Palmerah.
Selain itu, kata dia, ada water cannon yang menghalau pergerakan mahasiswa, sehingga sulit untuk mencapai stasiun.
Baca juga: Demo Mahasiswa - Tembakan gas air mata terdengar dari Stasiun Palmerah
Sebanyak tiga kali tembakan gas air mata terdengar dari stasiun, dua tembakan dari arah DPR RI dan satu tembakan terdengar dekat dari stasiun.
Ketika tembakan gas air mata ketiga, terjadi kepanikan mulai melanda stasiun. Mahasiswa yang berada di lantai bawah dekat peron bergerak naik ke ruang tunggu lantai dua, beberapa mahasiswa menggotong rekannya yang pingsan dan mengalami kelelahan.
Saat kepanikan terjadi, mahasiswa yang memadati ruang tunggu lantai atas pun berdiri bergerak menjauhi pintu masuk dan tangga menuju peron.
Kepanikan terjadi selama dua menit setelah petugas dan sejumlah mahasiswa mengimbau agar tidak panik.
Baca juga: Dirpem ANTARA desak Polri usut kekerasan pewarta foto Darwin
Saat kepanikan itu pula, pemilik toko menutup gerainya, beberapa ada yang masih memberikan ruang bagi mahasiswa berlindung sesaat.
Hingga berita ini diturunkan mahasiswa masih bertahan di Stasiun Palmerah, dan satu kali tembakan gas air mata masih terdengar dari kejauhan pada pukul 20.55 WIB.
Mahasiswa dari sejumlah daerah di Indonesia hari ini serentak turun ke jalan untuk memprotes sejumlah rancangan undang-undang termasuk UU Komisi Pemberantasan Korupsi beserta sejumlah kebijakan pemerintah lainnya, dinilai tak berpihak kepada kepentingan rakyat dan justru keberadaan UU KPK malah melemahkan KPK.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019