Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh kurs dolar AS yang melemah.Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif pada akhir Agustus tampaknya telah mengguncang konsumen
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2019 naik 8,7 dolar AS atau 0,57 persen, menjadi ditutup pada 1.540,2 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik lebih dari satu persen karena pembelian "safe haven"
Dolar AS melemah terhadap saingan utamanya pada perdagangan Selasa (24/9/2019), karena para pedagang mencerna sejumlah data ekonomi yang suram.
Indeks kepercayaan konsumen AS melemah ke 125,1 pada September, penurunan tajam dari angka Agustus di 134,2, kelompok riset bisnis yang berbasis di New York, Conference Board melaporkan.
Baca juga: Harga emas bangkit setelah sempat turun, investor buru aset yang aman
"Meningkatnya ketegangan perdagangan dan tarif pada akhir Agustus tampaknya telah mengguncang konsumen," kata Lynn Franco, direktur senior indikator ekonomi di Conference Board, dalam sebuah pernyataan.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,27 persen menjadi 98,34 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Baca juga: Harga emas berjangka turun setelah Fed turunkan suku bunga
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,3 sen atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 18,628 dolar AS per ounce.
Baca juga: Investasi logam mulia menarik, muncul "platform" digital Masduit
Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,5 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi menetap pada 955,4 dolar AS per ounce.
Dua hari sebelumnya, emas berjangka menguat karena investor beralih ke pembelian safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dunia dan risiko-risiko geopolitik.
Baca juga: Harga emas naik 3 hari beruntun, hanya turun tipis pascakeputusan Fed
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019