• Beranda
  • Berita
  • Wamenlu Ceko: Indonesia mitra ekonomi Ceko yang penting

Wamenlu Ceko: Indonesia mitra ekonomi Ceko yang penting

25 September 2019 09:47 WIB
Wamenlu Ceko: Indonesia mitra ekonomi  Ceko yang penting
Wakil Menteri Luar Negeri Ceko, Martin Tlapa menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Indonesia di Praha, Kenssy Dwi Ekaningsih pada acara resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Praha di Hotel Hilton Praha, Selasa (24/9/2019) malam. ANTARA/Zeynita Gibbons/am.

Wakil Menteri Luar Negeri Ceko, Martin Tlapa, mengakui bahwa Indonesia menjadi salah satu negara mitra prioritas bagi ekonomi pemerintah Ceko.

Dalam sambutannya pada acara resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Praha di Hotel Hilton, Praha, Selasa malam. Tlapa merujuk kepada data statistik yang dikeluarkan Ceko yang mencatat neraca perdagangan mencapai 480 juta dolar AS pada tahun 2018, sementara ekspor Ceko ke Indonesia sebesar 135 juta dolar AS.

Acara resepsi diplomatik  itu dihadiri lebih dari 250 undangan yang terdiri atas instansi pemerintah dan kalangan swasta, serta duta besar negara sahabat, friends of Indonesia, diaspora dan beberapa anggota Mahid (mahasiswa ikatan dinas yang berangkat ke Ceko pada era Orde Lama untuk belajar), sebagai acara puncak HUT Kemerdekaan ke-74 RI.

Baca juga: Perkuat manufaktur, Indonesia jajaki kerja sama investasi dengan Ceko

Menurut Tlapa yang menjadi “guest of honor,” dalam acara resepsi, kerja sama bilateral Indonesia dan Ceko meliputi berbagai bidang seperti politik, kerja sama keamanan dan pertahanan, pendidikan, lingkungan dan pariwisata.

Dialog antara parlemen kedua negara juga sangat intens, ujarnya.

Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko Kenssy Dwi Ekaningsih, dalam sambutannya menyebutkan suatu kehormatan besar bagi dirinya pada malam ini menjadi tuan rumah resepsi terutama dengan kehadiran begitu banyak teman Indonesia di tahun pertama penugasannya di kota Praha yang indah dan bersejarah ini termasuk Atase Pertahanan KBRI Berlin. Kolonel Rio Hendrawan Alin Putra dan istri.

Menurut Dubes, hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Ceko memiliki latar belakang sejarah yang kuat Presiden Indonesia pertama Soekarno mengunjungi Cekoslowakia dua kali pada 1956 dan 1961.

“Hubungan biltaeral kedua negara telah dimulai jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya,” ujarnya.

Baca juga: MPR harapkan kerjasama Indonesia-Ceko meningkat dalam berbagai bidang

Pada tahun 1926, Tomas Bata membuka toko sepatu pertamanya di Indonesia. Dan hari ini, Bata menjadi merek sepatu yang populer di seluruh Indonesia. Pada saat ini, mesin Skoda juga digunakan di industri gula Indonesia.

Selain itu, selama dua tahun 1926-1927 penyair dan penulis Ceko yang terkenal, Konstantin Biebl, melakukan perjalanan di Pulau Jawa Indonesia, dan menulis perjalanannya dalam bukunya yang disebut "Cesta na Jávu".

Hubungan lama antara Indonesia dan Republik Ceko terus tumbuh dan berkembang menjadi satu kekuatan.

Di tingkat politik, Indonesia dan Ceko memiliki hubungan yang sangat baik. Oleh karena itu, kerjasama bilateral kedua negara harus difokuskan pada ekonomi, investasi dan pariwisata serta pendidikan.

Di sektor ekonomi, Republik Ceko adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia di Eropa Timur dan Tengah. Demikian pula, Ceko juga merupakan salah satu sumber investasi asing Indonesia mencakup, antara lain, keuangan, industri strategis, energi terbarukan dan pariwisata.

Di bidang pariwisata, jumlah wisatawan Indonesia berkunjung ke Ceko, dan sebaliknya, terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2018, jumlah wisatawan Ceko mengunjungi Indonesia meningkat 43 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

“Saya yakin kontak orang-orang ini akan mendorong saling pengertian,persahabatan dan kerja sama antara kedua negara,” ujarnya.

Dalam bidang pendidikan, dua universitas terkemuka di Republik Ceko, yaitu Universitas Charles dan Universitas Palacky menawarkan Studi Bahasa Indonesia.

Selama 15 tahun terakhir, pemerintah Indonesia menawarkan program beasiswa, Darmasiswa dan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (IACS)

Hingga saat ini, lebih dari 200 remaja dari Ceko menerima kedua jenis beasiswa itu. Sebagian besar pemain gamelan, musik ansambel tradisional Indonesia dan paduan suara, adalah alumni program beasiswa.

Pada 2018, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persien. Pada 2019 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 5,6 persen. Dengan deregulasi berkelanjutan, Indonesia tetap optimistis mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil di tahun mendatang.

Baca juga: DPR dukung peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Ceko

Dengan PDB lebih dari US $ 1 triliun, Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia. Sangat menarik mengamati Laporan Standard Chartered awal tahun ini Indonesia diprediksi menjadi ekonomi terbesar keempat dengan PDB sebesar US $ 10,1 triliun pada tahun 2030. Tentu saja, ini adalah tantangan yang sangat besar, tetapi Indonesia sepenuhnya percaya diri untuk membuat prediksi ini menjadi kenyataan.

Pada kesempatan itu Dubes Kenssy secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Republik Ceko yang memegang presiden ketujuh Visegrad Four (V4) tahun ini. Visegrad Group adalah aliansi strategis di Eropa Tengah dan Indonesia ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengannya.

Pada kesempatan itu Dubes kembali menyampaikan komitmen yang kuat pemerintah Indonesia meningkatkan persahabatan dan kerja sama dengan Republik Ceko sebagai salah satu negara mitra sangat penting di kawasan ini.

Untuk itu KBRI di Praha siap untuk bekerja bersama, bergandengan tangan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.

Baca juga: Ceko akui Indonesia mitra strategis di kawasan Asia Tenggara

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019