Pemerintah mengaku siap membuka dialog dengan para mahasiswa yang unjuk rasa di Gedung DPR/MPR sejak Selasa (24/9) hingga Rabu ini.Sekarang sudah selesai, sudah tenang, terima kasih kepada teman-teman mahasiswa sudah memahami penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah dan DPR
"Sekarang sudah waktunya kita coba untuk melakukan suatu dialog yang lebih sehat karena sudah jelas sekali penjelasan dari presiden dan lewat saya juga jelas, penjelasan dari ketua DPR juga sudah jelas," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Mahasiswa berunjuk rasa menolak DPR mengesahkan beberapa RUU kontroversial seperti RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan hingga RUU Minerba.
Baca juga: ADB akan kaji dampak demonstrasi terhadap ekonomi Indonesia
Saat ini, lanjut Wiranto, tinggal memahami persoalan secara bersama untuk kemudian mensinkronkan pemikiran, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Wiranto pun tidak menjawab ketika ditanyakan apakah aksi mahasiswa itu ditunggangi oleh pihak lain.
"Sekarang sudah selesai, sudah tenang, terima kasih kepada teman-teman mahasiswa sudah memahami penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah dan DPR," ujarnya.
Pemerintah setiap saat terbuka kok. Bukan untuk saat ini saja, ucap Wiranto.
Baca juga: BI sebut demo mahasiswa menambah kegelisahan pasar finansial
Ketua DPR Bambang Soesatyo pun akan menerima perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi Rabu siang.
Menurut Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, DPR akan menginformasikan kepada para mahasiswa untuk melihat permasalahan secara jenih dan lebih baik karena banyak informasi yang tidak terinformasikan kepada masyarakat.
Dia mengatakan pertemuan nanti lebih pada acara silaturahmi dan berbicara secara lebih dekat karena sebenarnya sejak Selasa (24/9), Ketua DPR sudah berupaya melakukan dialog dengan para mahasiswa.
Baca juga: Charles Honoris bilang RUU KUHP sudah ditolak, demo sebaiknya berhenti
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019