"Rencananya, model itu akan dikapalkan sebanyak 2.500 unit sampai 2.600 unit hingga akhir 2019 ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji," ujar Brand Manager Wuling Motor Indonesia Dian Asmahani usai peresmian ekspor perdana Wuling di Pabrik Wuling, Cikarang, Jawa Barat, Rabu.
Kegiatan ekspor perdana itu, lanjut Dian, merupakan salah satu target utama Wuling yang telah tercapai pada 2019, selain komitmen jangka panjang Wuling di Indonesia dengan memposisikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar otomotif yang membidik pasar internasional.
Chevrolet Captiva merupakan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) dan model rebadge (produksi ulang dengan nama baru) Wuling Almaz yang sudah diproduksi SGMW Motor Indonesia sejak awal 2019.
Baca juga: "Autopilot parking" jadi keunggulan Wuling E200
Kedua model itu merupakan produk global yang menggunakan rangka mobil Baojun 530. Selain Captiva, model itu juga telah diadaptasi ke mobil MG Hector, mobil produksi India.
Rangka Baojun 530 dirancang dan diproduksi di China oleh gabungan perusahaan SAIC Motor, General Motors (GM), dan Liuzhou Wuling Motors (SGMW Automobile).
"Kami bekerja sama dengan pemegang saham General Motor di Amerika Serikat, untuk meluncurkan ekspor mobil ke beberapa negara," kata Presiden SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun.
Baca juga: Wuling lakukan ekspor perdana ke pasar global
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019