PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menggelar Digital Construction Hack Workshop (DCHW) 2019 dalam upaya mendorong percepatan penerapan teknologi digital di sektor konstruksi.Melalui DCH 2019, PT PP (Persero) Tbk berupaya mendorong percepatan implementasi teknologi digital di sektor konstruksi,...
"Kegiatan ini adalah pendahuluan dari acara Digital Construction Hack (DCH) 2019, yang akan diselenggarakan pada November 2019, dan merupakan ajang kompetisi programing di dunia konstruksi yang pertama di Asia," demikian siaran pers PT PP yang diterima di Jakarta, Rabu.
Melalui DCH 2019, PT PP (Persero) Tbk berupaya mendorong percepatan implementasi teknologi digital di sektor konstruksi, yang pada nyatanya lebih lambat dibandingkan sektor lain. DCH 2019 adalah bagian dari rangkaian acara Digital Construction Day (DCD) 2019.
Setelah sukses diselenggarakan pada 2017, DCD 2019 diadakan kembali tahun ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh pada pelaku industri konstruksi akan pentingnya digitalisasi dan konstruksi cerdas di era Industri 4.0.
DCHW 2019 bertujuan memberikan pengetahuan mendalam perihal industri konstruksi Indonesia kepada para calon peserta lomba. Dengan menghadirkan Prasetyo Andi Wicaksono, Product Manager Bukalapak, dan Imre Nagi, Google Developer Expert, sebagai narasumber, antusiasme peserta terhadap workshop pun sangatlah positif, terlihat dari jumlah peserta workshop yang mencapai lebih dari 400 programmer dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga profesional di dunia pemrograman.
Baca juga: PT PP tandatangani PPJT Tol Semarang-Demak
Pada tahapan berikutnya, ajang kompetisi pemrograman DCH 2019 pada 16-17 November 2019, para peserta terpilih akan diberikan materi tentang disain produk, pengembangan produk, dan disain UI/UX oleh mentor-mentor yang berpengalaman.
Peserta lalu ditantang untuk langsung menciptakan solusi kreatif dan inovatif, yang memanfaatkan teknologi digital terkini, untuk menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi di dalam dunia konstruksi.
Isu dan tantangan ini, antara lain mencakup menciptakan lingkungan kerja dengan Zero Fatalities, mencapai tingkatan kualitas produk No Defect, monitoring material losses, monitoring proses bisnis secara real time, menjaga penyerapan biaya yang sesuai dengan budjet, mengurangi limbah, dan memastikan komunikasi antarpemangku kepentingan dapat berjalan dengan lancar.
“Sesuai dengan visi pemerintah dalam pengembangan kualitas SDM Indonesia, kompetisi ini tidak hanya ingin menghasilkan talenta-talenta baru dalam dunia konstruksi digital Indonesia, tapi juga mampu menghasilkan solusi inovatif dan kreatif berbasis teknologi digital,” ujar M. Aprindy, Direktur Strategi Korporasi dan HCM Perseroan.
Acara puncak DCD 2019 akan diselenggarakan pada 26-27 November 2019 di Hotel Mulia Senayan dengan mengambil tema “Smart Construction in Digital Era”. Acara puncak ini mencakup konferensi internasional di hari pertama dan parallel workshop pada hari kedua.
Materi akan dibawakan oleh para pembicara yang merupakan praktisi global terkemuka di bidang konstruksi dan teknologi digital dari Amerika, Eropa, Asia, dan Australia.
Selain itu, Perseroan juga menggelar pameran yang menampilkan produk dan teknologi konstruksi digital terkini. Pemenang Digital Construction Hack 2019 akan diumumkan pula pada acara konferensi DCD 2019 yang didukung Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN.
Baca juga: PT PP tandatangani kontrak PLTU NTT dan Sulut
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019