PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mensiagakan 45 personelnya guna memulihkan kelistrikan di Wamena pascarusuh di Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9).Sampai menunggu keadaan kondusif, kami fokus untuk mengoperasikan pembangkit terlebih dahulu
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat JA Ari Dartomo, di Jayapura, Rabu, mengatakan sebanyak 45 personel tersebut terdiri dari pegawai PLN dan mitra kerja yang diterjunkan untuk membantu pemulihan sistem kelistrikan di lokasi tersebut.
"Kami telah memberangkatkan Tim Pemulihan Kelistrikan pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena dan menyebabkan kerusakan pada beberapa aset PLN yakni sebanyak 45 personel," katanya.
Setibanya di Wamena, lanjut dia, tim akan bergabung dengan tim UP3 Wamena serta berkoordinasi dengan aparat setempat terkait kondisi terkini. Tim juga membawa beberapa peralatan yang diperlukan untuk pemulihan dan sarana komunikasi.
"Sampai menunggu keadaan kondusif, kami fokus untuk mengoperasikan pembangkit terlebih dahulu. Ada jaringan yang putus dan gardu yang terganggu, sehingga beberapa lokasi tidak dapat penerangan," ujar Ari Dartomo.
Dia menjelaskan kini daya yang bisa disalurkan dari PLTMH Walesi, PLTMH Sinagma, dan PLTD Sinagma sebesar 1,5 MW, di mana daya tersebut diprioritaskan untuk Bandara Wamena, Polres Jayawijaya, Kodim 1702 Jayawijaya, dan RSUD Wamena sebagai posko sementara masyarakat.
"Untuk kerusakan atau aset apa saja yang terdampak, kami akan menginventarisasinya terlebih dahulu apabila sudah ada petunjuk dari pihak keamanan," katanya lagi.
Dia menambahkan rencananya tim akan berada di Wamena hingga sistem kelistrikan di wilayah tersebut pulih, di mana pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memulihkan pasokan listrik secepatnya, dengan tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan petugas.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019