"Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi lalu," ujar manajer Persebaya Candra Wahyudi seperti dikutip di laman resmi klub, Rabu.
Menurut dia, kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo Sugiantoro sehingga diharapkan tren bisa terus naik di sisa musim ini.
Baca juga: Alfred Riedl batal tangani Persebaya Surabaya
Baca juga: Wolfgang Pikal belum bisa dampingi Persebaya lawan Bali United
Pikal dan Bejo diyakini manajemen sebagai kombinasi pas, termasuk hasil empat pertandingan terakhir sejak dilatih keduanya, yaitu dua kali menang, dua kali seri dan belum pernah terkalahkan.
Sementara itu, meski belum disahkan oleh PSSI, tapi yang berperan sebagai pelatih kepala adalah Wolfgang Pikal, sedangkan Bejo Sugiantoro belum mendapatkan lisensi mumpuni sebagaimana disyaratkan sebagai pelatih kepala.
Pikal, kata dia, sudah berlisensi AFC Pro yang berarti memenuhi syarat menjadi pelatih kepala Persebaya, namun tinggal menunggu pengesahan dari PSSI.
Sebelumnya, pelatih asal Austria Alfred Riedl batal melatih Persebaya karena harus menjalani operasi bypass jantung sehingga membuatnya tidak bisa bergabung di sisa musim Liga 1 musim kompetisi 2019.
"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," katanya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih dan meminta maaf ke manajemen, media dan serta seluruh suporter Persebaya.
Baca juga: Pelatih Persija akui sulit menang atas Persebaya di Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019