Pengajian yang dilaksanakan oleh MUI Provinsi Banten ini dihadiri Dirbinmas dan Kabid Humas Polda Banten, Sekda Kabupaten Pandeglang, Kapolres Pandeglang, Forkopimda Banten dan Masyarakat Pandeglang.
Ketua MUI Pandeglang KH Tubagus Hamdi Ma'ani dalam tausiyahnya menyampaikan bagaimana peran pentingnya tugas Ulama dan Umara ditengah - tengah masyarakat yang dinamis saat ini.
"Para Ulama adalah pewaris Nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia, yakni membawa kabar gembira, memberi peringatan, mengajak kepada Allah dan memberi cahaya," kata KH Hamdi.
Selanjutnya untuk ulul amri (umaro), kata KH Hamdi, adalah orang yang memegang kekuasaan, bertanggung jawab, dapat mengambil keputusan, serta menangani berbagai persoalan.
"Para pemimpin harus mampu menangani berbagai persoalan di masyarakat dengan berlaku seadil-adilnya untuk kemaslahatan bersama," katanya.
Sementara Bupati Pandeglang yang diwakili Sekda Feri Hasanudin mengucapkan terimaksih kepada para ulama, Polri dan TNI telah melaksanakan pengajian secara rutin dan berharap pengajian seperti ini terus dijalankan secara istiqomah oleh ulama dan umaro bersama masyarakat.
Baca juga: Ketua Umum PBNU: Pemerintah kurang serius memerangi radikalisme
Baca juga: PBNU serukan cabut izin perusahaan pembakar hutan
Baca juga: Imam Besar Islamic Center New York dukung Program English for Ulama
"Insyaallah, dengan adanya pengajian ini kita memiliki Iman dan Taqwa. Apabila kita memiliki iman yang kuat, kita tidak takut akan kematian," katanya.
Hal yang senada disampaikan Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto, bahwa ulama dan umaro harus menjaga persatuan dengan cara saling berkomunikasi antar satu sama lain. Sehingga kemajuan dan perkembangan zaman dan teknologi informasi juga maraknya media sosial, akan mampu menangkal dan menghindari berita bohong atau hoaks.
"Untuk mencegah hal tersebut, kami dari pihak Kepolisian meminta peran penting dari para ulama agar bisa mencegah semua berita hoaks tersebut dengan cara saling menjaga dan komunikasi kepada kami dan pihak pemerintah," kata kapolres.
Pewarta: Mulyana
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019