• Beranda
  • Berita
  • Unjuk rasa di DPRD Sultra, seorang mahasiswa meninggal dunia

Unjuk rasa di DPRD Sultra, seorang mahasiswa meninggal dunia

26 September 2019 17:49 WIB
Unjuk rasa di DPRD Sultra, seorang mahasiswa meninggal dunia
Korban meninggal saat aksi unjuk rasa di DPRD Sultra, di(ANTARA/Harianto)
Ditengah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, salah satu mahasiswa yang menjadi peserta massa aksi meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mahasiswa tersebut bernama Randi (21) tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, asal Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.

Mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit TNI AD dr Ismoyo pada pukul 16.18 Wita, dan setelah menjalani perawatan kurang lebih lima menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia.

“Kami belum bisa pastikan apakah penyebab kematiannya terkena peluru tajam atau peluru karet,” kata Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto kepada awak media di RS TNI AD dr  Ismoyo, Kamis sore.

Baca juga: Demo mahasiswa, di Kendari mereka tolak RUU Pertanahan

Saat ini jenazah mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan outposi.

Selain Randi, tiga mahasiswa lainnya yang belum diketahui identitasnya juga ikut mendapat kekerasan hingga luka parah.

Satu kondisi parah dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas. Sementara dua orang lainnya masih di rawat di rumah sakit Korem.

Belum ada informasi terkait penyebab hilangnya nyawa mahasiswa asal Muna tersebut.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019