"Bekerja sama dengan lima lembaga Yayasan Ruangguru, Maarif Institute, Cameo Project, Peacegen dan Love Frankie, kita ingin teman-teman SMP, SMA, memiliki ketahanan digital. Ketika berselancar di internet bisa tahu mana yang salah dan benar," ujar Manajer Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia Ryan Rahardjo di Jakarta, Kamis.
Program "Yuk, Cerdas Berinternet!" mengajarkan anak muda untuk membuat konten yang positif dan inspiratif.
Hasilnya, saat ini terdapat 27 video yang mencakup tema Bersikap di Internet, Berpikir Kritis di Internet dan Mengelola Diri di Internet. Video-video tersebut dapat diakses secara gratis dalam aplikasi Ruangguru di bawah topik "Yuk, Cerdas Berinternet!"
"Harapan Google kita ingin dari program ini lebih meningkatkan literasi digital, output dari kegiatan ini materi bisa menjadi sumber pembelajaran sekolah, memberikan efek positif untuk SDM Indonesia yang cerdas dalam menghadapi era industri 4.0," kata Ryan.
Yayasan Ruangguru juga sudah memberikan pelatihan awal materi "Yuk, Cerdas Berinternet!" kepada 300 guru di Tabanan, Samarinda, Cilacap dan Bandung agar mereka dapat mengaplikasikan materi digital tersebut di kelas.
Pelatihan serupa direncanakan akan digelar di lebih banyak sekolah dan kota selama satu tahun ke depan.
"Kerja sama ini dengan partner berangkat dari kesadaran literasi digital, agar adik-adik kita bisa memiliki ketahanan digital, serta melatih mengambil keputusan," kata Manajer Yayasan Ruangguru Melania Niken Larasati.
Saat ini, Niken mengatakan kurang lebih 25 ribu dari total 15 juta pengguna Ruangguru telah mengakses konten "Yuk, Cerdas Berinternet!"
Program "Yuk, Cerdas Berinternet!" adalah salah satu dari tiga program di bawah payung Indonesia Spirit Rejuvenation (Inspire) Project persembahan Google.org.
Baca juga: Belva Devara jatuh cinta ke dunia pendidikan karena Ruangguru
Baca juga: Penelusuran tentang pariwisata di Google meningkat 39 persen
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019