Lembaga filantropi Dompet Dhuafa meluncurkan inisiasi gerakan "WakeUp! Wakaf" untuk mendorong optimalisasi dan potensi wakaf agar mampu menjadi alat bagi pemerataan ekonomi.Melalui layanan digital, Dompet Dhuafa memudahkan kalangan milenial yang saat ini mendominasi pertumbuhan penduduk dan menjadi penopang ekonomi Indonesia,
"Gerakan ini akan menjadi momentum bulan wakaf yang berlangsung pada bulan September hingga November," kata Direktur Eksekutif Yayasan Dompet Dhuafa Imam Rulyawan di Jakarta, Kamis.
Imam menjelaskan masyarakat dapat mendukung gerakan ini melalui kemudahan wakaf digital melalui "tabungwakaf.com" agar wakaf produktif atau wakaf uang memiliki kesempatan sebagai investasi wakaf.
Baca juga: Dompet Dhuafa Singgalang kenalkan Batu Busuk sebagai desa wisata
"Melalui layanan digital, Dompet Dhuafa memudahkan kalangan milenial yang saat ini mendominasi pertumbuhan penduduk dan menjadi penopang ekonomi Indonesia," tambahnya.
Ia mengemukakan besarnya potensi wakaf di Indonesia tidak disertai dengan literasi masyarakat yang masih menganggap wakaf merupakan ibadah yang identik dengan makam, masjid dan madrasah.
Padahal, menurut data Badan Wakaf Indonesia potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 triliun dengan luas tanah mencapai 420 ribu hektare.
Potensi wakaf uang juga diperkirakan mampu menembus kisaran Rp188 triliun per tahun, atau jauh melampaui realisasi saat ini Rp400 miliar.
Baca juga: Dompet Dhuafa gandeng warga desa kembangkan budi daya jamur
Data Kementerian Agama ikut menyatakan jumlah tanah wakaf sudah mencapai 161.579 hektare dengan luas aset yang tersebar di 366.595 lokasi.
"Di sisi aset wakaf tanah sebanyak 337 bidang masih belum bersertifikat dan baru 168 bidang tanah yang sudah bersertifikat," ujar Imam.
Untuk itu, memasuki era revolusi industri 4.0, optimalisasi wakaf terutama wakaf produktif menjadi sangat penting untuk membuat masyarakat sadar atas pentingnya wakaf terhadap ekonomi nasional.
"Wakaf produktif atau wakaf uang sangat memiliki peran, bukan hanya kepada kebermanfaatan kepada masyarakat, melainkan juga untuk mengembangkan surplus investasi wakaf," ujarnya.
Saat ini, Dompet Dhuafa telah mengembangkan program berbasis wakaf produktif seperti rumah sakit, sekolah, pesantren, sentra ternak, perikanan, kampung wisata dan pemberdayaan ekonomi lainnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Sulsel bersama PMI salurkan air bersih di Maros
Pewarta: Satyagraha
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019