Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 70 pelaku usaha Indonesia dan Slowakia dalam upaya mencari peluang bagi peningkatan kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi
Kedutaan Besar Indonesia di Bratislava bekerjasama dengan Slovak Trade and Investment Development Agency (SARIO) Slowakia mengadakan Forum Bisnis Indonesia-Slowakia di Bratislava untuk menjajaki peluang bisnis antara kedua negara.
"Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 70 pelaku usaha Indonesia dan Slowakia dalam upaya mencari peluang bagi peningkatan kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi," demikian Counsellor KBRI Bratislava Lely Meiliani dalam keterangan kepada ANTARA di London, Jumat.
Forum Bisnis di Bratislava dihadiri delegasi Kadin dipimpin Sulaiman Saleh, selaku Ketua Visegrad Group, dan sejumlah pengusaha Indonesia, termasuk wakil dari Texmaco Group.
Acting Direktur Perdagangan Luar Negeri dari SARIO Slowakia, Natalia Barinkova, mengapresiasi kedatangan misi bisnis Indonesia ke Slowakia dalam upaya meningkatkan interaksi bisnis kedua negara.
SARIO mendukung terjalinnya hubungan bisnis antara Slowakia dan Indonesia. Diharapkan pertemuan dapat dihasilkan kerja sama nyata antara Slowakia dan Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyampaikan apresiasi kepada SARIO yang secara konsisten mendukung terjalinnya hubungan bisnis Slowakia dan Indonesia.
Pada pertemuan juga dihadirkan Misi Bisnis Kadin dan beberapa pebisnis Indonesia di bidang tenaga kerja, pertanian, energi dan perkayuan.
Dikatakannya karakter bisnis perdagangan dan investasi Indonesia - Slowakia saling komplementer. Slowakia memiliki teknologi dan pengetahuan tentang manukfatur, informasi teknologi dan otomasi. Sedangkan Indonesia dapat memasok industri manufaktur otomotif dan elektronika Slowakia.
Kemajuan kerja sama Slowakia-Indonesia selama 2019 antara lain MoU ekspor kopi premium Indonesia, penempatan 40 tenaga kerja terlatih Indonesia di Slowakia, instalasi alat deteksi cuaca dan angin di Bandara Kulon Progo dan Juanda, kerja sama blockchain antara dua perusahaan teknologi informasi Indonesia dan Slowakia, serta pengadaan tekhnologi perpajakan di Indonesia.
Sementara, Direktur Jenderal Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar Negeri Slowakia, Dubes Dusan Matulay, menyebutkan potensi perdagangan dan investasi bilateral kedua negara masih jauh dari potensi yang sebenarnya dan Pemerintah Slowakia akan menjadikan Indonesia sebagai mitra utama di kawasan.
Ketua delegasi Misi Dagang ke Slowakia, Sulaiman Saleh, mengatakan kunjungan misi bisnis kali ini merupakan tonggak sejarah bagi dunia bisnis kedua negara dan kelanjutan dari kunjungan misi Slowakia ke Indonesia pada Oktober tahun lalu.
Sulaiman mendorong pebisnis Slowakia untuk menggarap proyek pembangunan di bagian timur Indonesia, terutama dengan adanya rencana pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan.
Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London, Aditia Prasta, memaparkan kondisi perekonomian dan iklim investasi yang kiranya menarik bagi investor asing menanamkan modal di Indonesia.
Aditia menjelaskan sektor prioritas investasi Indonesia, terutama infrastruktur dan maritim: insentif fiskal berupa tax allowance, tax holiday, import duty serta kemudahan pendaftaran berusaha melalui online single submission system.
Baca juga: Gravfarm Indonesia mengekspor kopi senilai satu juta euro ke Slowakia
Baca juga: Slowakia kerja sama pengelolaan sampah di Indonesia
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019