Salah satu studi ini dipublikasikan dalam jurnal, BMJ Nutrition, Prevention & Health pada tahun 2018, seperti dilansir Medical Daily. Dalam studi, lebih dari 155.000 pria dan wanita di seluruh Amerika Serikat terlibat.
Analisis data memperlihatkan, mengkonsumsi setidaknya setengah porsi kacang sehari berhubungan dengan pencegahan penambahan berat 0,74 kg atau berisiko 23 persen lebih rendah mendapatkan lima kilogram atau lebih dan risiko obesitas selama periode empat tahun.
Baca juga: Jus seledri ampuh turunkan berat badan?
Baca juga: Kendalikan hipertensi dengan jaga berat badan dan patuhi pengobatan
Para peneliti menduga, mengunyah kacang membutuhkan banyak upaya, membuat orang lebih kecil kemungkinannya untuk makan apa pun. Tentu saja, kacang tinggi serat, yang meningkatkan rasa kenyang.
Kacang juga menunda pengosongan perut, sehingga menekan rasa lapar dan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat kacang lebih baik mengikat lemak di usus, yang menyebabkan lebih banyak kalori dikeluarkan.
Studi juga mengonfirmasi kacang-kacangan yang tinggi lemak tak jenuh membantu mengubah kalori menjadi energi dengan laju yang lebih cepat.
"Hasil studi kami menunjukkan peningkatan konsumsi total kacang-kacangan atau semua jenis kacang (termasuk kacang tanah) dikaitkan dengan berkurangnya penambahan berat badan jangka panjang," kata para peneliti.
Baca juga: Kunyah makanan perlahan bantu turunkan berat badan
Baca juga: Nafsu makan orang Indonesia meningkat saat Ramadhan dan Lebaran
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019