Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua Ribka Haluk saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat mengatakan, tanggap darurat di Jayawijaya akan berlaku 14 hari.
Baca juga: Papua Terkini - Polisi sebutkan 150 rumah kios terbakar di Oksibil
"Selama 14 hari, selain makan minum pasti ada pembersihan puing-puing dan sudah diarahkan untuk daerah ini pulih kembali," katanya.
Ia mengatakan tim gabungan dari beberapa instansi yang akan bekerja di dapur darurat itu.
Baca juga: Dinkes kerahkan tim krisis center bantu layani korban demoBaca juga: Dinkes kerahkan tim krisis center bantu layani korban demo
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan makanan yang dimasak di dapur umum akan didistribusikan ke sejumlah titik pengungsian.
"Kalau di Kodim ada dapur umum jadi itu fokus untuk pengungsi di sana. Dapur umum yang di Ukumiarek Asso itu difokuskan pada pengungsi yang ada di tempat lainnya," katanya.
Baca juga: Wapres JK bantah ada usulan referendum Papua di Sidang Umum PBB
Jumlah pengungsi yang tersebar di beberapa tempat pasca kerusuhan berjumlah kurang lebih 5.000 jiwa.
Pengungsi itu berada di Kodim 1702/Jayawijaya, Mapolres Jayawijaya, Kantor DPRD, Sub Denpom, Koramil Kota dan sejumlah gereja, termasuk di Bandara Wamena.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019