• Beranda
  • Berita
  • PUPR sterilkan 500 perlintasan bagi KA semi cepat Jakarta-Surabaya

PUPR sterilkan 500 perlintasan bagi KA semi cepat Jakarta-Surabaya

27 September 2019 17:31 WIB
PUPR sterilkan 500 perlintasan bagi KA semi cepat Jakarta-Surabaya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Dokumentasi Kementerian PUPR)

...Kami akan membangun fly over dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta untuk mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang akan mengembangkan jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

“Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Kami akan membangun fly over dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa dalam pembangunannya akan menggunakan teknologi dan produk dalam negeri. Penggunaan produk lokal lebih hemat dalam biaya pengerjaan dan lebih cepat waktu penyelesaiannya.

Misalnya pembangunan Flyover Antapani yang menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) terbukti bisa menghemat 40 persen dibandingkan beton biasa dan lebih cepat selesai 6 bulan. Produk lokal lainnya yang akan digunakan yakni precast concrete girder yang diproduksi oleh pengusaha lokal. Jadi nanti akan banyak produk dalam negeri yang akan dimanfaatkan.

Menurut dia, pengerjaan underpass, flyover, dan JPO akan dimulai pada 2020 setelah studi kelayakan kereta semi cepat diselesaikan pihak Jepang.

Baca juga: BPPT rekomendasikan tiga skenario untuk kereta semi cepat Jakarta-Surabaya

Direncanakan pembangunan jalur layang atau flyover akan diterapkan pada perlintasan sebidang di wilayah perkotaan dan untuk wilayah perdesaan rencananya akan menggunakan jalur bawah tanah atau underpass.

“Setelah studi ini selesai kita mulai konstruksi fisik selama mungkin 2-3 tahun. Konektivitas di Pulau Jawa akan menjadi lebih lancar karena Merak, Jakarta, Demak, Semarang, Kudus hingga Surabaya sudah tersambung, termasuk juga nanti dari Cileunyi, Garut, Tasik kemudian Cilacap, Jogja dan Solo. Semua kita hubungkan. Sekarang saja dengan kondisi tersambungnya Tol Trans Jawa sudah merubah perilaku dunia usaha dan masyarakat,” ujarnya.

Proyek The Java Northline Upgrading Project merupakan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang di mana Kementerian Perhubungan sebagai executing agency dan Kementerian PUPR sebagai implementing agency.

Baca juga: Investasi kereta semicepat Jakarta-Surabaya diperkirakan Rp80 triliun

Pemerintah menargetkan kereta tersebut dapat beroperasi hingga Cirebon pada 2024 dan beroperasi menyeluruh hingga Surabaya pada 2025.

Survei pembangunan kereta semi cepat sudah berjalan sejak Juni 2019 dan direncakan selesai Oktober 2020. Sementara kajian pembangunannya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dengan tim konsultan JICA sejak 2017.

Baca juga: Luhut: Kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya tak bebani APBN
 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019