"WTA Finals akan selalu istimewa bagi saya karena itu adalah capaian gelar terbesar dalam karir saya. Tenis adalah hasrat saya dan saya sangat senang bisa kembali berkontribusi ke olahraga ini sebagai Duta Legenda untuk pertama kalinya, " kata Radwanska mengutip laman resmi WTA, Jumat.
Menjelang final Wimbledon melawan Serena Williams pada 2012, Radwanska adalah petenis Polandia pertama yang mencapai final tunggal putri Grand Slam di Era Open dan memenangi gelar karir terbesarnya di Final WTA di Singapura empat tahun lalu.
Baca juga: Radwanska gantung raket
Selain hasil Grand Slam itu, dia juga maju ke semifinal Australia Open dua kali, perempat final French Open satu kali, dan langganan bertanding hingga minggu kedua US Open.
Dengan 20 gelar WTA atas namanya, Radwanska mengumumkan pengunduran dirinya pada penutupan musim 2018 setelah 13 tahun melakoni pertandingan tingkat tur.
Selain merebut gelar WTA Finals di Singapura 2015, Radwanska mengumpulkan tiga gelar penting di tingkat Premier Mandatory yaitu China Open di Beijing pada 2011 dan 2016, serta Miami Open pada 2012.
Gelar-gelar lainnya di China datang di tingkat Internasional WTA, di Tianjin pada 2015 dan Shenzhen pada 2016.
Baca juga: Barty dirongrong Pliskova di puncak peringkat WTA
"Saya selalu bermain bagus di China dan para penggemar saya dari negara itu adalah yang paling mendukung perjalanan karir saya. Jadi saya sangat senang pergi ke Shenzhen untuk melihat semua orang dan menjadi bagian dari turnamen paling kompetitif WTA musim ini," pungkas Radwanska.
Program Duta Legenda WTA adalah program yang dijalankan WTA dan Gemdale Sports untuk menghadirkan kesempatan lebih besar bagi para penggemar untuk berinteraksi dengan beberapa nama besar dalam tenis wanita selama turnamen delapan hari dari 27 Oktober - 3 November.
Pekan lalu, mantan petenis nomor satu dan penyandang Hall of Famer, Martina Hingis, sudah terlebih dulu diumumkan sebagai Duta Legenda yang pertama.
Baca juga: Karolina Muchova rebut gelar WTA pertamanya di Korea Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019