Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, Riswantoro di Kulon Progo, Jumat, mengatakan bantuan pengembangan koperasi usaha tani merupakan bentuk fasilitasi pengembangan kegiatan usaha tani dari hulu sampai hilir yang dijalankan secara terintegrasi pada satu atau lebih tahapan pengolahan untuk menghasilkan produk pangan dan non-pangan.
"Bantuan ini diharapkan meningkatkan nilai tambah produk komoditas kelompok dan meningkatkan pendapatan petani," kata Riswanto.
Ia mengatakan di Kecamatan Samigaluh ada lima kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Tri Manunggal yang mendapatkan bantuan masing-masing mendapat Rp50 juta. Kemudian, gapoktan sendiri diberikan tambahan anggaran Rp100 juta.
Adapun kelompok tani yang mendapatkan bantuan, yakni KT Ngudi Mulyo, KT Mekar Tani, Nglinggo Barat, KT Sumber Rejeki, Beteng, KT Kerjo Sembodo, Plono Timur, KT Sedyo Mulyo, Mendolo.
Bantuan diberikan dalam bentuk alat pencacah rumput dan peralatan pendukung pembuatan pakan, alat penggiling kompos dan mesin jahit kemasan kompos, alat pasteurisasi susu dan capsiller.
Usaha pokok PKU di Samigalug adalah budi daya Kambing Peranakan Etawa (PE). Kemudian kembangkan usaha yang vertikal dan horisontal. Usaha horisontal yang sudah jalan ada integrasi antara kondang kambing dengan kebun sayuran. Kemudian usaha vertikal adanya usaha pengolahan susu Kambeng PE.
"Kami ingin usaha kapasitas ini betul-betul bisa maksimal. Tentu dengan budi daya yang baik," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pengembangan PKU Kambing Etawa di Samigaluh dapat mendukung pengembangan KSPN Borobudur, di mana Samigaluh menjadi salah satu kawasan peyangga.
"Ke depan tentu, PKU Kambing Etawa di Samigaluh menjadi pusat peternakan dan pusat wisata baru di Kulon Progo," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019