"Terjadi kebakaran menghanguskan 20 unit bus TransJakarta yang sudah empat tahun tidak beroperasi," kata Kapolsek Pamulang Komisaris Polisi Hadi Supriatna melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Hadi mengatakan penyidik telah memeriksa beberapa saksi, yakni Ajumadi (40) berprofesi sebagai sopir Bus Primajasa dan Nalman Sulaiman bekerja menjadi karyawan swasta.
Berdasarkan keterangan para saksi, Hadi menjelaskan awalnya asap dan sumber api berasal dari tempat pembuangan sampah, kemudian sekitar 15 saksi berusaha memadamkan api tapi tidak berhasil.
Para saksi yang berada di Pool Bus milik Primajasa itu berlarian menuju sumber api yang menyambar tempat limbah atau bus TransJakarta yang sudah tidak beroperasi.
"Para saksi berusaha memadamkan api yang sudah membesar dengan air dan alat seadanya tetapi tidak bisa dan api terus membesar," tutur Hadi.
Selanjutnya, lima mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangerang Selatan memadamkan kobaran api yang sudah membumbung tinggi.
Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas mampu memadamkan api dilanjutkan proses pendinginan dengan mengerahkan 22 unit mobil damkar.
Mobil damkar itu berasal dari 14 unit Damkar Tangsel, dua unit Damar Jaksel, empat unit Damkar Depok, dan dua unit Damkar Kabupaten Bogor dipimpin Nurudin dan Kurniawan.
Adapun kerugian belum bisa ditaksir, dan kejadian kebakaran sudah ditangani oleh pihak Polsek Pamulang dan Polres Tangsel, kemudian petugas juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Baca juga: Transjakarta klarifikasi terbakarnya bus berlogo TJ di Pondok Cabe
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019