"Modifikasi, yang penting itu faktor keamanannya. Jadi selama dia tidak ekstrim, tidak masalah. Kami lepaskan saja, jangan semua diatur juga," kata Menperin Airlangga Hartarto dalam pembukaan Indonesia Modification Expo (IMX) di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu.
Kemenperin, menurut Airlangga, tidak akan memberikan peraturan yang ketat terhadap proyek-proyek modifikasi. Dia menekankan pelaku modifikasi harus tetap memperhatikan masalah keamanan pengguna dalam setiap proyek mereka.
"Selama dia masih memperhitungkan faktor keamanan, dan dalam desain itu memperkuat aerodinamis. Jadi, jangan ada tambahan aja kalau mengganggu aerodinamis. Itu akan mempengaruhi faktor keamanan," ujar Airlangga.
Baca juga: Menperin harapkan IMX 2019 dongkrak minat otomotif anak muda
Kemenperin menilai peluang industri modifikasi untuk melakukan ekspor sangat besar menyusul industri perakitan dan modifikasi di Indonesia sudah memiliki sejumlah nama seperti KARMA Bodykit dan Garuda Bodykit.
"Itu kan bisnis modifikasi, dan di dunia juga ada. Di Indonesia, ada beberapa merek yang dijual ke ekspor dan antusiasme dari asosiasi sejenis juga ada dari Jepang yang ikut dalam modifikasi di sini. Itu sangat baik. Dan selain baik, itu juga menciptakan nilai ekonomis," katanya.
Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, selama dua hari yakni 28-29 September.
Pameran modifikasi dan suku cadang itu menyuguhkan berbagai produk seperti busi, karpet mobil, sticker, car cover, lampu, audio, velg, air suspension, kaca film, body kit, sampai car detailing.
Baca juga: IMX 2019 ingin pecahkan rekor MURI
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019