Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan pihaknya akan memperkuat riset dalam bidang logistik, terutama logistik maritim.Penyesuaian modul tersebut sangat penting, agar sesuai dengan kondisi yang ada di dunia kerja
"Awal tahun depan kami akan membuka program pascasarjana bidang logistik maritim untuk mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) unggul di bidang infrastruktur," ujar dia di Jakarta, Sabtu.
Pembukaan program studi baru tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Kerja sama tersebut dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, terutama dalam bidang pelatihan SDM Kementerian Perhubungan.
"Perbaikan infrastruktur pelabuhan sangat penting, karena kita merupakan negara maritim," kata dia.
Wakil Ketua Bidang Perbankan International Chamber of Commerce (ICC) Mesagus Azhari mengatakan pihaknya meluncurkan buku Incoterms 2020 yang berisi set peraturan agar sukses dalam perdagangan internasional.
Baca juga: IPB: Pemanfaatan pelabuhan perlu ditingkatkan
Peluncuran buku tersebut juga memengaruhi modul pembelajaran di perkuliahan, terutama untuk program studi logisitik. Pada program studi logistik, ada mata kuliah manajemen rantai pasok. Modul untuk mata kuliah tersebut disesuaikan dengan panduan yang ada dalam Incoterms.
"Penyesuaian modul tersebut sangat penting, agar sesuai dengan kondisi yang ada di dunia kerja," kata dia.
Buku Incoterms dibuat dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Incoterms merupakan kumpulan peraturan yang dirancang dan disusun oleh ICC serta digunakan dalam perdagangan internasional.
Panduan tersebut pertama kali diperkenalkan ICC pada 1936 dengan tujuan memfasilitasi kegiatan perdagangan internasional yang terkendala oleh perbedaan acuan untuk komersial dan yudisial.
Baca juga: Indonesia - Belanda kerja sama riset logistik
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019