Untuk itulah, maka Bulog meningkatkan stok dan sekaligus membanjiri pasar dengan beras agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga tidak melonjak
Perum Bulog Divre I Sumut memperkuat stok dengan meningkatkan pengadaan beras guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di tengah masa paceklik yang mungkin akan melanda daerah itu.
Kepala Perum Bulog Divre I Sumut, Basirun di Medan, Sabtu, mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan, stok beras menurun karena belum masa panen padi.
Baca juga: Bulog Sumut gelontorkan 100 ton beras medium antisipasi gejolak harga
Dengan belum memasuki masa panen padi, maka permintaan beras di pasar diprediksi meningkat.
Permintaan yang meningkat juga dikhawatirkan mendorong harga jual bahan pokok utama itu.
"Untuk itulah, maka Bulog meningkatkan stok dan sekaligus membanjiri pasar dengan beras agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga tidak melonjak," ujarnya.
Baca juga: Bulog Sumut tambah stok daging kerbau beku
Untuk peningkatan stok, maka selain meminta ke pusat, juga dilakukan pembelian beras secara komersial dan sesuai harga pembelian pokok pemerintah.
Sementara untuk pengadaan di pasar, Bulog mengoptimalkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) antara lain dengan operasi pasar.
KPSH beras medium dilakukan secara masif di seluruh wilayah Sumut.
Baca juga: Bulog Sumut sudah serap 7.000 ton beras petani
KPSH juga sebagai implementasi
dari Surat Menteri Perdagangan RI Nomor: 718/M/DAG/SD/ 7/2019 tanggal 8 Juli 2019 kepada Perum Bulog untuk melaksanakan KPSH.
“KPSH bukan hanya dilakukan di pasar tradisional, tetapi juga melalui jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta mtra distributor," ujar Basirun.
Baca juga: Bantu tekan inflasi, Bulog Sumut perkuat stok bahan pokok
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019