Seorang terduga korban, yang menggunakan nama samaran "Jane" mengatakan Cohen menyerangnya pada 2015 ketika ia dalam keadaan tidak sadar.
Penyerangan itu terjadi setelah Cohen mengundang Jane ke sebuah pertemuan bisnis di Manhattan untuk membahas kolaborasi dalam sebuah acara televisi.
HuffPost melaporkan dua orang yang dekat dengan Jane membenarkan bahwa Jane memberitahu mereka tentang serangan itu segera setelah kejadian.
Baca juga: Katy Perry dituduh coba cium paksa presenter Rusia
Tuduhan itu merupakan kasus kedua. Sebelumnya pada Februari 2019, anak tertua Cohen, Valkyrie Weather, juga menuduh ayahnya melakukan pelecehan seksual saat dirinya masih remaja.
Weather, yang seorang transgender, mengklaim Cohen membawanya melihat pekerja seks di Thailand dan Republik Ceko. Namun Cohen membantah tuduhan itu.
Pengacara Cohen, Martin Singer menanggapi tuduhan tersebut dengan menulis surat setebal 13 halaman kepada HuffPost, menyebut cerita tentang pelecehan seksual itu fitnah dan kliennya membantah sangkaan itu.
Pengacara Cohen juga memperingatkan HuffPost agar tidak menerbitkan cerita itu hanya untuk meramaikan gerakan "Me Too".
Dalam pernyataan Cohen yang diperoleh Hollywood Reporter pada Sabtu malam, sutradara tersebut menyangkal klaim kekerasan seksual tersebut.
Baca juga: Mantan pastor New Mexico dihukum 30 tahun karena pelecehan sensual
"Itu sangat menyakitkan," tulisnya.
"Aku harus hidup dengan kenyataan bahwa putriku, yang sebelumnya putraku, telah memutuskan untuk berperang melawanku," tulis Cohen.
Menanggapi tuduhan Jane, ia menyatakan, "Saya tidak pernah menyerang, memperkosa, membius atau melecehkan siapa pun. Saya tidak pernah menjadi anggota klub cerutu, dan tentu saja tidak pernah ada di sana dengan 'Jane'".
Baca juga: Bill Cosby dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual
Pewarta: Heppy Ratna Sari
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019