"Pameran alutsista ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI dalam penggunaan anggaran yang bersumber dari rakyat," kata Fadhilah melalui Kapendam I/Bukit Barisan (BB) Kolonel Inf Zeni Djunaihi, di Medan, Minggu (29/9).
Baca juga: Alutsista Indonesia tak terdeteksi radar jika gunakan cat spesifik
Menurut dia, melalui pameran alutsista ini tidak saja harapan kecintaan rakyat semakin bertumbuh kepada TNI, tetapi TNI juga siap membela rakyat.
"TNI terlahir dari rakyat, sehingga TNI semakin kuat bersama rakyat," ujarnya.
Baca juga: Kemhan tandatangani kontrak alutsista Rp2,1 T dan 1,4 miliar dolar AS
Pameran alutsista yang dimiliki jajaran Kodam I/BB yang digelar di pelataran parkir Ringroad City Walks (RCM) Jalan Gagak Hitam Medan itu untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 TNI.
Sejak Jumat (27/9) hingga Minggu (29/9) pameran alutsista itu selalu ramai dikunjungi para pelajar SD, SMP, dan SMA, mahasiswa, masyarakat, dan para orang tua yang ingin mengetahui lebih jauh peran dan fungsi persenjataan yang serba canggih.
Baca juga: Berkualitas dunia, alutsista Indonesia potensial dipasarkan di Mesir
Alutsista yang dipamerkan antara lain Tank AMX 13 Canon dan Tank AMX 13 APC, kendaraan tempur (Ranpur) yang dimiliki Yonkav 6/Naga Karimata yang menjadi daya tarik dan diminati masyarakat, dan senjata senapan mesin berat (SMB) Brownig 50.
Alutsista yang serba modern itu berasal dari Yoan Zipur 1/Dhira Dharma, Yonif Raider 100/ Prajurit Setia, Yon Armed 2/105 Kilap Sumangun, dan Yon Arhanud 11/Wira Buana.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019