Upacara dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Paulus menggantikan Irjen Pol Rudolf Albert Rodja yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.
Sebelum diangkat sebagai Kapolda Papua, Paulus menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Baca juga: Kapolda Sultra, Riau dan Papua dimutasi
Selain melantik Paulus, Kapolri Tito juga melantik dua kapolda baru lainnya, yakni Irjen Pol Agung Setya sebagai Kapolda Riau dan Brigjen Pol Merdisyam sebagai Kapolda Sultra.
Eks-Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo bertukar jabatan dengan Agung Setya, sebagai Pati Baintelkam Polri penugasan pada BIN.
Sementara eks-Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto dimutasi sebagai Irwil III Itwasum Polri.
Ada setumpuk tugas yang menanti tiga kapolda baru ini. Irjen Pol Paulus diharapkan mampu menstabilkan situasi keamanan di Papua pascaterjadinya demonstrasi berujung anarkis di Wamena, Papua.
Sementara persoalan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau yang hingga kini belum kunjung selesai diharapkan mampu diatasi oleh Irjen Agung Setya.
Provinsi Sultra menjadi sorotan pemberitaan setelah dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari meninggal dunia pascamengikuti demonstrasi menolak RUU KUHP dan RUU KPK pada Kamis 26 September 2019.
Baca juga: Penyidik Polda Papua tetapkan tujuh tersangka kasus Expo Waena
Brigjen Merdisyam sebagai Kapolda Sultra baru diharapkan mampu mengembalikan kondusivitas keamanan di Sultra.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019