Badai Mitag telah memaksa otoritas Taiwan untuk menutup pasar keuangan dan sekolah, serta membatalkan puluhan penerbangan di tengah peringatan banjir dan angin kencang.
Badai Mitag, yang menurut badan meteorologi merupakan topan terdahsyat kedua, diperkirakan mendekati pantai wilayah timur laut Yilan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 162 km per jam.
Badai bergerak melintasi lautan ke arah utara-barat laut dengan kecepatan 27 km per jam dan dapat lebih kencang saat mendekati Taiwan, kata petugas.
Baca juga: Taiwan akan menghadapi topan setelah gempa bumi
Badan cuaca juga mengeluarkan peringatan angin kencang dan hujan untuk daerah metropolitan Taipei, kota pelabuhan timur Keelung dan sejumlah kota di wilayah utara lainnya. Pihaknya juga memberikan peringatan kepada pelaut di sekitar Taiwan.
"Badai Mitag akan menghantam Taiwan ... Mohon perhatikan keselamatan Anda dan persiapkan segala sesuatunya menjelang badai," tulis Perdana Menteri Su Tseng-chang di Facebook pada Minggu.
Puluhan penerbangan dan layanan feri dibatalkan, sementara sejumlah jalan di seluruh Taiwan ditutup di tengah kekhawatiran bencana longsor dan banjir.
Badai diperkirakan mendekati kota timur Shanghai China pada Selasa, demikian keterangan BMKG.
Sumber: Reuters
Baca juga: Badai kuat hantam Taiwan, enam orang tewas
Baca juga: Lima ABK WNI hilang di perairan Taiwan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019
