"Yang ingin kami gambarkan bahwa kondisi di Wamena memang sedang mencekam dan itu adalah tragedi kemanusiaan," ujar Branch Manager ACT Sulsel Syahrul Mubaraq di Makassar, Senin.
Baca juga: Butuh Rp4,5 miliar untuk bantu perantau Minang di Wamena
Ia mengatakan para pengungsi di Wamena, sekarang ini sedang menantikan bantuan dari semua pihak agar situasi bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh ACT dan MRI adalah dengan menggalang dukungan serta donasi masyarakat untuk membantu pemulangan para korban kerusuhan tersebut.
"Kami mau mengetuk pintu hati seluruh masyarakat untuk bisa berpartisipasi membantu kepulangan saudara-saudara kita di Wamena," katanya.
Bagi warga yang ingin mendonasikan bantuannya bisa langsung menyalurkannya melalui rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap; Bank Sulselbar Syariah 5100 5321 0417 1658, Bank Muamalat 8010 1071 82, BNI Syariah 777 1659 997, Bank Mandiri 127 000 781 6596, CIMB Niaga Syariah 8600 0680 9700.
Baca juga: Kabupaten Lanny Jaya, Papua jadi tempat aman bagi pengungsi
Syahrul menyatakan berdasarkan kondisi terbaru yang diterima ACT melalui jejaring ACT di Wamena, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma.
Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura.
Para warga pun merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman.
Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantre tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
Baca juga: Pemerintah salurkan bantuan Rp3,8 miliar untuk korban kerusuhan Wamena
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019