Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Senin, mengatakan sejumlah agen tur dan travel memasukkan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai tujuan wisata
Baca juga: Wisman padati peresmian Masjid Sultan Batam
"Alhamdulillah, wisata ke Masjid Sultan digemari. Kemarin saja sewaktu peresmian, terjual lebih dari 2.000 paket wisata ke sini," kata Ardi.
Masjid Sultan yang berlokasi di sekitar Kawasan Industri Tanjunguncang memang dirancang sebagai tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi.
Ia mengakui, pembangunan masjid itu kini masih dalam tahap penyempurnaan. Namun, sudah menjadi tujuan wisata favorit wisman yang datang.
Bahkan, kata Ardi, beberapa perusahaan travel menjadikan masjid terbesar di Sumatera itu sebagai destinasi wisata wajib ke Batam, yang ditawarkan kepada wisman asal Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Menurut dia, masjid itu terbuka untuk wisman secara umum. Bukan hanya Muslim yang ingin menunaikan ibadah sekaligus wisata religi.
Masjid dengan arsitektur Turki Melayu itu memiliki menara setinggi 9 meter. Saking tingginya, disebut-sebut, pelancong dapat melihat Johor dan Malaysia dari sana.
Ardi mengatakan pemerintah masih akan menyempurnakan masjid itu, termasuk prasarana bagi pelancong, seperti titik foto untuk mendapatkan gambar sempurna dari masjid dengan tenda-tenda payung besar itu.
"Masih banyak pengerjaan yang harus diselesaikan. Intinya memudahkan wisman ketika berkunjung. Apa yang mereka butuhkan akan kami coba hadirkan," kata dia.
Sementara itu, warga Batam turut mengagumi desain masjid dengan lantai marmer, tanpa tiang di ruang shalat itu.
"Masya Allah ya, masjidnya bagus sekali. Kami warga Batam turut bangga memiliki masjid seindah ini," kata warga Batam, Mega.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019