"Nanti tunggu kabar karena biasanya kalau untuk peluncuran produk baru, wewenang Apple yang akan mengumumkan," kata CEO Erajaya Group, Hasan Aula, saat ditemui di Jakarta.
Erajaya belum mau menjelaskan sejauh mana diskusi mereka dengan Apple untuk membawa iPhone ke Indonesia karena raksasa teknologi di Cupertino itu cukup ketat mengenai informasi yang dapat dibagikan ke publik.
Apple baru saja meluncurkan tiga iPhone baru pada pertengahan September ini, yaitu iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max, masing-masing seharga 699 dolar Amerika Serikat, 999 dolar dan 1.099 dolar.
iPhone 11 dibekali chipset A13 Bionic, merupakan peningkatan dari pendahulunya A12 yang tertanam di iPhone Xr.
Ponsel tersebut juga diklaim memiliki daya baterai 1 jam lebih lama dibanding iPhone XR dan telah mengantongi sertifikat IP68 yang tahan dalam air hingga 2 meter selama 30 menit.
Sementara di iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max, Apple juga memakaikan chipset A13 Bionic yang fokus pada machine learning untuk meningkatkan performa ponsel hingga menghemat daya.
iPhone 11 Pro berukuran layar 5,8 inci sementara iPhone 11 Pro Max sebesar 6,5 inci.
Baca juga: iPhone 11 meluncur "offline", tak ada keramaian di Apple Store China
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019