Puluhan kader PMII Provinsi Jambi bersama Kapolda Irjen Polisi Muchlis A.S., Senin, salat Gaib untuk L. Randi (mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sultra) yang meninggal pada saat demo di Gedung DPRD Provinsi Sultra.
Kapolda Jambi Irjen Pol. Muchlis A.S. yang langsung menerima mereka untuk berdialog, kemudian mengajak mahasiswa untuk bersama-sama menggelar salat Gaib di Masjid Al-Ikhlas, kompleks Mapolda Jambi, Senin.
Baca juga: Polisi kumpulkan bukti ungkap pelaku penembakan di Sultra
Aksi ini digelar secara serentak oleh PMII di seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas atas respons kasus meninggalnya L. Randi yang juga sebagai kader PMII, kata Ketua PMII Provinsi Jambi Hengky Tornado dalam aksi solidaritas di Mapolda Jambi.
Aksi tersebut langsung disambut Kapolda Jambi. Di hadapan mahasiswa, Irjen Pol. Muchlis A.S. mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan akan diselesaikan oleh Mabes Polri yang telah menurunkan tim untuk mengusut kasus tersebut. Bahkan, sudah mengambil tindakan mencopot atau memutasi Kapolda Sultra.
"Kasus itu sedang diselidiki, Kapolri telah memerintahkan Wakapolri untuk membentuk tim yang berkerja sama dengan Ombudsman RI. Kapolri juga telah mengganti Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas respon dari kasus yang terjadi. Hal itu pertanda Polri bekerja untuk rakyat," kata Muchlis A.S.
Kapolda Jambi juga mengimbau mahasiswa memercayai pihak kepolisian untuk menangani kasus penembakan mahasiswa tersebut.
Baca juga: Polri: Penyebab mahasiswa Sultra tewas tunggu autopsi
Ia berharap mahasiswa memberi waktu kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini, apalagi tim telah dibentuk oleh Kapolri dan juga ada pihak Ombudsman RI di dalamnya.
Dalam aksi tersebut, ada tiga tuntutan yang disampaikan kader PMII Jambi, yakni: pertama, meminta Kapolri usut tuntas kasus penembakan mahasiswa; kedua, mengecam sikap represif aparat kepolisian; ketiga, meminta Kapolda Jambi memberian sanksi terhadap oknum yang mencederai kader PMII Jambi saat melakukan demonstrasi beberapa hari yang lalu.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019