Baca juga: Pedemo masuk jalan tol, petugas tembakkan gas air mata
Dalam kericuhan tersebut, aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata, setelah demonstran terus memprovokasi dengan melemparkan batu dan botol mineral ke arah barikade aparat kepolisian.
Berdasarkan pantauan, ratusan massa yang didominasi pelajar berseragam putih abu-abu tersebut terus melempari aparat dengan berbagai benda tumpul, meski gas air mata terus ditembakkan berulang kali.
Baca juga: Demonstrasi DPR, orasi massa aksi masih berlanjut
Demonstran yang terkonsentrasi di tengah perlintasan rel memanfaatkan batu-batu kerikil untuk menyerang aparat. Aparat yang sebelumnya bertahan, mulai maju merangsek ke arah demonstran.
Selain menggunakan gas air mata, aparat kepolisian juga menembakkan water cannon untuk memecah konsentrasi demonstran.
Baca juga: Massa merangsek ke belakang Gedung DPR, akses Jalan Gelora ditutup
Kericuhan berlangsung sekitar lima menit. Demonstran yang mulai terdesak terpukul mundur menuju arah Jalan Palmerah Selatan dan Jalan Tentara Pelajar arah Slipi.
Baca juga: Konsentrasi massa mulai terlihat di dekat Stasiun Palmerah
Suasana di sekitar lokasi masih belum terkendali. Asap putih gas air mata masih mengepul di tengah perlintasan rel kereta api Stasiun Palmerah.
Massa demonstrasi mulai berdatangan ke DPR RI
Pewarta: Taufik Ridwan dan Fathur Rochman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019