Kemkes kirim tenaga medis gabungan ke Wamena

30 September 2019 19:18 WIB
Kemkes kirim tenaga medis gabungan ke Wamena
Menteri Kesehatan Nila Moeloek memberikan penjelasan dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (30/9/19). (ANTARA/Katriana)

Baju dokternya disarankan tetap dipakai sehingga tidak menyebabkan kesalahpahaman

Kementerian Kesehatan mengirimkan tim tenaga medis gabungan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua untuk membantu petugas medis di daerah itu dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami korban kerusuhan.

"Tenaga kesehatan ini akan jadi tenaga gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes)," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan beberapa daerah di Wamena kekurangan tenaga medis.

Oleh karena itu, tenaga medis gabungan tersebut dikerahkan untuk mendukung upaya pemulihan bagi korban, berupa pelayanan kesehatan, penyediaan obat-obatan, serta pemulihan trauma.

Tim gabungan gelombang pertama yang sudah diberangkatkan, kata dia, berjumlah 40 tenaga medis yang merupakan gabungan dari Kemkes, TNI, dan Polri.

Total sudah ada 31 tenaga medis yang memilih tetap bertahan di Wamena guna membantu korban kerusuhan.

Baca juga: Menkes: Korban meninggal kerusuhan di Wamena 31 orang

Situasi di Wamena, kata dia, saat ini cukup aman, sedangkan operasional di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya juga berjalan normal.

"Rumah sakit aman. Rumah sakit itu netral. Kami menyadari orang-orang di Papua tidak mengganggu rumah sakit. Jadi saya kira ini tempat paling aman jika terjadi kerusuhan," katanya.

Namun demikian, tenaga medis dan masyarakat di daerah itu tetap mendapat pengawalan dari TNI dan Polri guna memastikan keamanan mereka.

Dalam penyediaan bantuan logistik, seperti obat-obatan, Menkes Nila mengatakan telah menitipkan bantuan itu dengan pesawat herkules yang dikirim langsung ke Wamena.

Kemkes juga mengimbau tenaga kesehatan di daerah itu untuk tetap memakai baju kesehatan sehingga mudah diidentifikasi saat terjadi kerusuhan.

"Baju dokternya disarankan tetap dipakai sehingga tidak menyebabkan kesalahpahaman," katanya.

Menkes Nila Moeloek juga mengatakan bahwa Kapal KRI dr. Soeharso telah berada di Wamena untuk membantu pelayanan kesehatan jika diperlukan tindakan yang memerlukan peralatan kesehatan canggih.

Baca juga: Polri: Situasi keamanan Wamena sudah kondusif
Baca juga: Kabupaten Lanny Jaya, Papua jadi tempat aman bagi pengungsi

 

Pewarta: Katriana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019