Korea Utara mengkritik pengadaan senjata Korsel dan latihan gabungannya dengan militer Amerika Serikat sebagai persiapan perang, yang memaksa Korut mengembangkan rudal jarak dekat baru.
Moon telah memberikan dukungan terhadap dialog yang bertujuan mengakhiri program rudal balistik dan nuklir Korut, mendesak agar perundingan tingkat kerja antara Korut dan AS segera digelar. Tidak ada tanggal maupun lokasi yang ditetapkan.
Baca juga: Indonesia-Korea Selatan tanda tangani perjanjian pengembangan jet tempur
Moon memperingati hari jadi militer Korea Selatan pada upacara di pangkalan udara di kota Taegu, dengan memamerkan empat dari delapan pesawat tempur F-35 buatan Lockheed yang dikirim tahun ini. Sebanyak 40 pesawat akan dikirim hingga 2021.
Analis mengatakan pesawat tempur siluman F-35 membuat sistem pertahanan anti-rudal dan anti-pesawat Korea Utara rentan, dengan Pyongyang mengklaim bahwa penggunaan pesawat tempur itu memaksanya mengembangkan rudal baru untuk "membantai habis-habisan" ancaman tersebut.
Perundingan yang dimaksudkan untuk membongkar program rudal dan nuklir Korut mandek sejak KTT kedua anatara Presiden AS, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong Un, pada Februari soal denuklirisasi kandas.
Korut pada Senin menyalahkan AS atas gagalnya pembicaraan lanjutan, dengan Duta Besar Pyongyang untuk PBB, Kim Song, menuturkan sudah waktunya bagi Washington untuk berbagi usulan tentang pembicaraan, yang menunjukkan Washington telah mengadopsi sebuah "metode kalkulasi" baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Utara-Korea Selatan adakan pembicaraan militer
Baca juga: Militer Korea Selatan: Korut tembakkan rudal balistik jarak-dekat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019