• Beranda
  • Berita
  • BEM Jakarta tuntut percepat pelantikan pimpinan KPK

BEM Jakarta tuntut percepat pelantikan pimpinan KPK

1 Oktober 2019 16:11 WIB
BEM Jakarta tuntut percepat pelantikan pimpinan KPK
BEM Jakarta melakukan aksi damai di depan KPK menuntut pelantikan pimpinan KPK terpilih periode 2019-2024 di depan Gedung KPK, Selasa (1/10/2019). ANTARA/Livia Kristianti
Gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta melakukan aksi damai di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, menuntut percepatan pelantikan pimpinan KPK.

Mereka memulai aksi demo pada pukul 14.50 WIB. Peserta aksi menggunakan almamater berwarna krem, hijau, merah dan kuning.

Ada juga peserta yang hanya menggunakan kaos biasa tanpa identitas kampus meski mengaku bagian dari BEM Jakarta.

"Kami sudah tidak percaya dengan Agus Raharjo sebagai pimpinan KPK saat ini. Mereka yang saat ini menduduki pucuk pimpinan KPK sudah penuh dengan kepentingan politik," kata Koordinator Lapangan BEM Jakarta Pegi Aurora di depan Gedung KPK.

Baca juga: Demo DPR, Mahasiswa berdatangan di Stasiun Palmerah
Baca juga: Demonstrasi 30 September hasilkan sampah 20 ton lebih


Mereka menyampaikan tiga imbauan lainnya kepada masyarakat yang menolak RKUHP dan UU KPK yang dirancang oleh DPR RI.

Pertama, mereka mengajak masyarakat agar tidak mengintervensi dan menekan Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah menganulir UU KPK yang telah disahkan.

Kedua, mereka mendesak pelantikan pimpinan KPK yang baru untuk periode 2019- 2024. Ketiga, mereka berharap KPK bersih dari kepentingan politik praktis.

Mereka juga mengecam tindakan anarkis terhadap para pendemo yang menolak RKUHP dalam seminggu terakhir di Gedung DPR RI.

"Kami tolak dan kecam aksi anarkis di depan DPR RI, kalau perlu Pak Polisi kami siap bantu tangkap-tangkapin yang rusuh-rusuh itu," kata Pegi.

BEM Jakarta merupakan gabungan dari 14 kampus di wilayah DKI Jakarta, yaitu Universitas Azzahra, Universitas Islam Jakarta, STIE Swadaya, Teknik YAI, Univeritas Bung Karno dan Universitas Nahdlaltul Ulama Indonesia.

Univetsitas Yarji, Universitas Al-Aqidah, Univeristas Mpu Tantular, Universitas UKI, Unindra, STMIK Jayabaya dan Universitas 17 Agustus 1945.
Baca juga: Ada massa bayaran pada unjuk rasa di Gedung DPR/MPR
Baca juga: Pelantikan DPR, Polisi batasi akses pedemo di belakang Gedung DPR

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019