"Mereka adalah sistem pendukung. Kalau kelembagaannya sudah bagus, mau tidak mau anggota DPR juga akan ikut terbiasa dengan kerja-kerja lembaga yang profesional itu," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Anggota baru DPR: Tidak akan ada korupsi bila sumpah/janji ditepati
Anggota legislatif dari Aceh itu mengatakan salah satu yang perlu diperbaiki dari DPR adalah internal lembaga legislatif itu sendiri. Dia menilai selama ini pengawasan-pengawasan dalam rapat-rapat DPR tidak efektif.
Begitu juga aspirasi masyarakat dan aspirasi konstituen yang diserap anggota DPR ketika melakukan kunjungan ke daerah juga tidak semua bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Indef: DPR harus pahami wewenang dan tugas jaga kepercayaan rakyat
"Tugas dan fungsi DPR sebagai penyeimbang belum efektif. Kalau sistem pendukungnya tidak diperkuat, saya khawatir DPR periode 2019-2024 akan sama dengan DPR periode-periode sebelumnya," tuturnya.
Bila pengawasan dan tugas DPR sebagai penyeimbang bisa berjalan dengan baik, Nasir meyakini DPR bisa menghasilkan undang-undang dan peraturan yang baik, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas.
Baca juga: Wapres berharap anggota baru DPR benar-benar berfungsi
"Sehingga nanti tidak ada lagi undang-undang yang digugat ke Mahkamah Konstitusi atau dipersoalkan oleh mahasiswa, tokoh masyarakat, dan sebagainya," katanya.
Sebanyak 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD periode 2019-2024 mengikuti pelantikan yang diadakan di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Masyarakat minta anggota DPR baru jaga amanah rakyat
Pelantikan anggota DPR/DPD/MPR dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan tamu undangan lainnya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019