• Beranda
  • Berita
  • Telkomsel Ambon buka posko layanan telepon gratis

Telkomsel Ambon buka posko layanan telepon gratis

2 Oktober 2019 10:17 WIB
Telkomsel Ambon buka posko layanan telepon gratis
PT Telkomsel cabang Ambon membuka posko layanan telepon gratis bagi masyarakat bagi korban gempa di dua titik yakni di lapangan Universitas Darussalam Tulehu dan Kairatu, Seram Bagian Barat (SBB). ANTARA/Penina Fiolana Mayaut

Kita berupaya membantu masyarakat korban gempa terutama yang tinggal di pengungsian untuk memberikan kabar bagi keluarga

PT Telkomsel cabang Ambon membuka posko layanan telepon gratis untuk masyarakat sebagai bentuk kepedulian korban gempa di Ambon dan sekitarnya.

Posko ini dibuka sejak Senin, 30 September 2019 di dua titik yakni di lapangan Universitas Darussalam Tulehu dan Kairatu, Seram Bagian Barat (SBB), kata Manager Telkomsel Ambon, Muhammad Irdjan.

"Posko layanan telepon gratis disiagakan bagi masyarakat korban bencana gempa bumi, sebagai bentuk kepedulian Telkomsel, " katanya di Ambon, Rabu.

Dikatakannya, layanan telpon gratis akan disiapkan hingga status tanggap bencana dicabut oleh pemerintah.

"Masyarakat Ambon dan sekitarnya dapat menggunakan layanan gratis ini, selain itu Telkomsel juga menyediakan penjualan pulsa dan paket data bagi masyarakat, " ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya layanan telpon gratis ini dapat membantu masyarakat khusus korban gempa yang ingin memberi kabar kepada sanak saudara.

"Kita berupaya membantu masyarakat korban gempa terutama yang tinggal di pengungsian untuk memberikan kabar bagi keluarga, " katanya.

Ditambahkannya, sesaat terjadinya gempa layanan komunikasi sempat terganggu, tetapi dalam waktu kurang dari 24 jam, tim bergerak cepat untuk memulihkan jaringan.

Pihaknya menyadari bahwa layanan komunikasi sangat penting saat kondisi bencana seperti ini, khususnya untuk mengabarkan keluarga, koordinasi antarrelawan, tim penolong, maupun update kondisi terkini wilayah bencana bagi pihak-pihak berkepentingan.

"Kami terus berupaya mengoptimalkan layanan komunikasi dan pengoperasian jaringan," tambah Irdjan.

Baca juga: Masa tanggap darurat gempa Ambon 14 hari
Baca juga: Sumbangan BUMN untuk korban gempa Ambon capai Rp1,5 miliar

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019