Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu meninjau lokasi TNI manunggal membangun desa (TMMD) reguler ke - 106 di Desa Menua Sadap yang merupakan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia yang secara administratif masuk Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Memang kondisi masyarakat di Dusun Karangan Bunut (Desa Menua Sadap) cukup terisolir, jadi program TMMD itu membuat keterisoliran teratasi dengan harapan masyarakat lebih sejahtera," kata Asisten III Setda Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, ditemui di lokasi TMMD di Desa Menua Sadap, Kecamatan Embaloh Hulu, Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan berupaya melanjutkan pembangunan setelah TMMD nanti, hanya saja ruas jalan Dusun Karangan Bunut - Desa Menua Sadap akan dilihat status jalannya, apakah nanti masuk ke Dinas Cipta Karya atau masuk di Bina Marga.
"Yang jelas kami sangat mendukung peningkatan jalan menuju Karangan Bunut," ucap Abang Chairul.
Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin berharap dengan dibangunnya jalan dan jembatan itu dapat benar - benar dimanfaatkan masyarakat dijaga dan dipelihara secara bergotong royong.
"Sebelumnya masyarakat hanya bisa menggunakan jalur sungai, tapi sekarang untuk sepeda motor sudah bisa dan jalan serta jembatan pun sedang kita bangun," jelas Basyaruddin.
Sementara itu, Kasiter Korem 121/Abw, Kolonel Inf Nyamin meminta agar ada tindak lanjut dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengerasan terhadap ruas jalan Karangan Bunut menuju Desa Menua Sadap.
"Setelah program TMMD mesti pembangunan jalan dan jembatan dilanjutkan, jika tidak maka jalannya kembali tidak bisa digunakan masyarakat karena belum pengerasan," pinta Nyamin.
Baca juga: TMMD di batas Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu dimulai
Baca juga: Warga perbatasan RI-Malaysia cek lokasi TMMD bersama prajurit TNI
Baca juga: TMMD di batas Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu dimulai
Baca juga: Warga perbatasan RI-Malaysia cek lokasi TMMD bersama prajurit TNI
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019