“Kami optimistis, pertumbuhan ekonomi Sulsel tumbuh pesat seiring dengan perkembangan ekonomi didaerah ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan," kata Iwan disela Seminar Nasional “Perkembangan Terkini Ekonomi Indonesia dan Tantangan Ke Depan” di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, dari grafik pertumbuhan ekonomi Sulsel dari tahun ke tahun mampu menempatkan posisi perekonomian Sulsel tumbuh dan stabil, melebihi kondisi pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu ditunjang dengan adanya destinasi wisata yang memberikan kontribusi devisa negara dan sejumlah komoditi ekspor Sulsel yang semakin terbuka pasarnya dengan adanya "direct call" (pengiriman langsung ke luar negeri) melalui Pelabuhan Makassar.
Baca juga: BI Sulsel: Pertumbuhan ekonomi Sulsel 'paling cantik' di Indonesia
Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi Sulsel berada di peringkat keempat nasional
Hal itu diperjelas dengan data Badan Pusat Stastik (BPS) Sulsel periode Agustus 2019 yang mencatat sebesar 66,34 persen produksi nikel Sulsel diekspor ke Jepang, biji-bijian dan Tan diekspor ke Tiongkok sebesar 9,26 persen.
Sementara itu, 6,67 persen produksi Lak, getah dan damar juga diekspor ke Tiongkok, begitu juga 4,31 persen produksi besi dan baja diekspor ke Tiongkok, serta 4,05 persen Produksi belerang, garam, dan kapur diekspor ke Australia.
Pengamat Ekonomi Nasional Budi Hikmat pada kesempatan yang sama mengatakan, peranan BI sangat penting dalam menentukan strategi perekonomian bangsa.
Kondisi itu sangat dirasakan di negara maju, dengan peranan bank sentral dalam mendorong perekonomian dan kemajuan ekonomi negara.
Karena itu, lanjut dia, peranan BI di lapangan khususnya di Sulsel dengan memberikan pendampingan pada UMKM, petani, dan mahasiswa berprestasi menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Baca juga: BI Sumbar keluarkan sejumlah rekomendasi genjot pertumbuhan ekonomi
Baca juga: BI: Ekonomi Lampung tetap tumbuh tinggi
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019