• Beranda
  • Berita
  • Andy Murray berjuang mencapai delapan besar China Open

Andy Murray berjuang mencapai delapan besar China Open

2 Oktober 2019 17:26 WIB
Andy Murray berjuang mencapai delapan besar China Open
Andy Murray dari Inggris Raya memukul bola dalam pertandingan putaran kedua tunggal putra China Open melawan Cameron Norrie juga dari Inggris Raya di Beijing, Rabu (2/10/2019). (AFP/LEO RAMIREZ)
Andy Murray memenangi dua pertandingan tunggal ATP Tour berturut-turut untuk pertama kalinya lebih dari setahun untuk berjuang mencapai perempat final China Open, Rabu.

Mantan petenis nomor satu dunia itu mengalahkan sesama petenis Inggris Raya Cameron Norrie 7-6 (8/6), 6-7 (4/7), 6-1 dalam waktu hampir tiga jam dan selanjutnya akan melawan unggulan teratas Dominic Thiem atau petenis China dengan wildcard Zhang Zhizhen.

Dikutip dari AFP, Rabu, Murray yang berusia 32 tahun, sekarang berperingkat 503, sedang melangkah untuk comeback dari operasi yang menyelamatkan karirnya pada Januari, dan menghasilkan pertarungan terbaiknya di sini.

Ia mengalahkan semifinalis US Open Matteo Berrettini, Selasa, di Beijing yang panas dan berkabut untuk meraih kemenangan terbesarnya sejak ia kembali ke tenis nomor tunggal pada pertengahan Agustus.

Baca juga: Osaka mulus ke babak ketiga China Open

Baca juga: Bencic tundukkan Venus untuk melaju ke putaran ketiga


Juara Grand Slam tiga kali itu mengatakan ia tidak lagi merasa sakit pada pinggulnya dan sekarang penting untuk meningkatkan kebugaran, sehingga ia bisa memainkan beberapa pertandingan berturut-turut dalam turnamen.

Murray menunjukkan beberapa kali tampak kesal ketika set pertama melawan peringkat 69 Norrie mencapai tie break, meluapkan kekesalannya ke arah tim pelatih di tribun.

Namun, ia memperoleh kembali ketenangannya dan merebut set tersebut berkat kesalahan ganda yang dilakukan lawannya.

Norrie yang berusia 24 tahun mematahkan servis Murray pada gim keenam set kedua dan Murray kepayahan, membungkuk di antara poin dengan tangan pada lututnya untuk menarik napas.

Ia menggelengkan kepala saat ia terpuruk di bangkunya dengan wajah merah saat tertinggal 2-5.

Ia menunjukkan kualitas yang membawanya ke peringkat satu dunia pada 2016 untuk bangkit, namun kehilangan set kedua pada tie break.

Akan tetapi, ia bangkit pada awal set penentuan dengan mematahkan service game pertama Norrie sebelum meraih kemenangan.

Baca juga: Murray dan Nadal melaju ke putaran kedua China Terbuka

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019