Duta Besar RI untuk Zimbabwe Dewa M. Juniarta Sastrawan menegaskan bahwa prioritas kerja sama revitalisasi kereta api antara Indonesia dan Zimbabwe akan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Zimbabwe, menurut keterangan KBRI Harare yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Melalui kerja sama infrastruktur kereta api ini, Indonesia akan dapat membantu upaya pencapaian Visi 2030 dari Zimbabwe untuk menjadi negara kelas menengah pada 2030," ujar dia.
Dubes Dewa juga mengatakan bahwa kerja sama tersebut selanjutnya akan dapat membangun kembali jaringan konektivitas kereta api di Zimbabwe untuk mengintegrasikan perekonomian kawasan dibagian selatan sub Sahara.
Integritas konektivitas ekonomi kawasan Afrika sub-Sahara dengan pusat kegiatan di Zimbabwe akan dapat terhubung dengan kegiatan kerja sama ekonomi negara-negara Indian Ocean Rim Association Cooperation (IORAC), yang pada gilirannya akan terhubung dengan Indonesia sebagai poros maritim dunia sebagai keterhubungan utama pada kerja sama ekonomi Indo-Pasifik dan Komunitas ASEAN.
Melalui resepsi diplomatik itu, KBRI Harare juga mengadakan kegiatan untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat (people-to-people contact) yang diwujudkan melalui kolaborasi paduan suara anak-anak yatim piatu korban HIV AIDS dari Dzikwa Center dengan grup angklung bambu dari KBRI Harare untuk menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara.
Direktur Protokol Kementerian Luar negeri dan Perdagangan Internasional Zimbabwe menyampaikan penghargaan kepada KBRI Harare yang telah menyelenggarakan resepsi diplomatik dengan menggabungkan unsur kerja sama politik, ekonomi, dan kebudayaan secara harmonis sehingga dapat mendorong rasa kebersamaan dan rasa persahabatan yang kuat antara Indonesia dan Zimbabwe.
Baca juga: Dirut: Pendirian PT INKA diinisiasi BJ Habibie
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019