• Beranda
  • Berita
  • Liga Europa: Solskjaer di ujung tanduk, Emery ngotot menang

Liga Europa: Solskjaer di ujung tanduk, Emery ngotot menang

3 Oktober 2019 10:19 WIB
Liga Europa: Solskjaer di ujung tanduk, Emery ngotot menang
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyapa penggemar usai kalah dari Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (24/8/2019). (ANTARA/REUTERS/Andrew Yates)
Ole Gunnar Solskjaer terancam bakal terusir dari Manchester United bila saja tidak memperoleh hasil positif dari laga Liga Europa, sementara manajer Arsenal Unai Emery optimistis meraih kemenangan.

Manchester United siap memainkan laga kedua Grup L Liga Europa musim 2019-2020 dengan melawan Alkmaar, tim peringkat ketiga Liga Belanda (Eredivisie) yang diadakan di Stadion Cars Jeans, Den Haag, pada Kamis malam, pukul 23.55 WIB.

Sementara, Arsenal siap melayani Standard Liege dalam laga kedua Grup F kualifikasi Liga Europa yang digelar di Stadion Emirates, London, pada Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari, pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Mulai belajar bahasa Inggris, Allegri akan gantikan Solskjaer di MU?

Manchester United menang 1-0 atas Astana dalam laga pertama Liga Europa pada bulan lalu.

Solskjaer berada di ujung tanduk, lantaran cuma menang dua kali dalam delapan laga terakhir mereka di semua kompetisi.

Asenal di bawah asuhan Unai Emery mampu mengalahkan Eintracht Frankfurt 3-0 di laga pembuka grup F Liga Europa.

Hanya saja Standard Liege - sebagai lawan Arsenal - bukan tim kacangan. Mereka melakoni lima pertandingan tanpa terkalahkan. Jelas, bahwa Emery menghadapi pekerjaan rumah yang tidak ringan.

"Dengan kinerja yang baik, dengan penampilan yang baik, kami mampu mengendalikan pertandingan, agar kami mampu menekan lawan," kata Emery.

Baca juga: Bagi Arsenal menang lebih penting ketimbang tak kebobolan

"Kami memerlukan hal itu dalam pertandingan besok. Selain itu, clean sheet menjadi penting. Ya, ini hal yang penting. Ini mencakup proses, agar kami menjadi tim yang kuat. Kami siap tampil defensif dan ofensif."

"Kami berusaha berkembang sedikit demi sedikit, tetapi setiap pertandingan memiliki tantangan tersendiri. Yang terpenting, kami berusaha menang."

Standard dihuni sejumlah pemain muda, antara lain Samuel Bastien (23 tahun) dan kiper Arnaud Bodart yang berusia 21 tahun.

The Gunners bermain imbang 1-1 dengan Manchester United 1-1 pada hari Senin. Hasil ini mencetuskan keraguan terhadap kemampuan Ole Gunnar Solskjaer. Kubu Old Trafford mulai tidak sabar.

AZ Alkmaar dikenal sebagai tim yang tampil ofensif, dengan didukung pemain muda bertalenta. Tim asal Liga Belanda itu juga memiliki bek Owen Wijnald yang masih berusia 19 tahun. Pemain ini memiliki kontribusi yang tidak kecil bagi timnya.

Baca juga: Unai Emery pasti turunkan Tierney lawan Standard Liege

Diprediksi bahwa Manchester United bakal menghadapi kesulitan saat melawan Alkmaar. Ditambah lagi, Paul Pogba masih menderita cedera dan tidak dapat memperkuat skuad The Red Devils.

Solskjaer mengatakan Pogba besar kemungkinan tidak akan tampil melawan Alkmaar. Dan pelatih asal Norwegia itu mengeluhkan kondisi lapangan di Stadion Cars Jeans, Den Haag.

"Ini (stadion ini) merupakan fasilitas yang buruk yang pernah saya lihat. Kami memiliki standard lapangan di Norwegia, dan semuanya memiliki fasilitas modern. Meski saya tidak mengatakan...bahwa hal itu bukan yang terbaru."

Alkmaar memiliki Oussama Idrissi, yang mencetak enam gol dalam musim ini, serta Myron Boadu yang berusia 18 tahun. Pemain ini mengoleksi empat gol dan tiga assist dalam 624 menit selama berlaga di Liga Belanda, sebagaimana dikutip dari laman nbcsport.

Baca juga: Solskjaer kritik lapangan sintetis untuk laga versus Alkmaar

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019