Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong sumber daya manusia organisasi perangkat daerah terkait pariwisata dan pelaku wisata menerapkan manajemen pariwisata dalam mengelola dan mengembangkan daya tarik wisata (DTW) di daerah itu.Masih banyak DTW yang pengelolaannya belum menerapkan manajemen pariwisata yang baik, sehingga potensi dan peluang di sektor pariwisata menjadi sia-sia
"Masih banyak DTW yang pengelolaannya belum menerapkan manajemen pariwisata yang baik, sehingga potensi dan peluang di sektor pariwisata menjadi sia-sia," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: Kunjungan wisatawan di Babel naik 9,06 persen
Baca juga: 105,1 hektare tambang di Babel dijadikan destinasi wisata
Oleh karena itu, manajemen pariwisata dalam mengelola dan mengembangkan DTW sangat penting, agar pengembangan sektor pariwisata berjalan dengan baik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat.
"Daerah kita punya potensi wisata luar biasa, banyak hal yang bisa dikemas untuk dapat dinikmati oleh wisatawan. Keindahan alam pantai dan bahari sudah diakui, tetapi belum didukung dengan manajemen yang tepat,” ujarnya.
Menurut dia, banyak pengelola objek wisata di Bangka Belitung yang tidak mengutip retribusi. Kalaupun ada, nominalnya masih sangat murah.
Kalau misalnya objek ini dikelola secara maksimal, semua fasilitasnya lengkap, tentunya akan memberikan kontribusi lebih besar kepada pendapatan masyarakat maupun pemerintah.
Selain itu, prinsip manajemen pariwisata harus melibatkan tiga hal agar pengembangan pariwisata Babel dapat mengalami percepatan.
Oleh karena itu disarankan pemerintah kabupaten/kota dan pelaku usaha memanfaatkan kearifan lokal, miliki ide -ide kreatif untuk menciptakan berbagai atraksi wisata.
Baca juga: Pemprov Babel siapkan paket wisata untuk peserta Festival SAIK 2019
"Apabila prinsip manajemen sudah diterapkan, ke depan sektor pariwisata di Babel dapat berkontribusi bagi pendapatan daerah,” katanya.
Ia menambahkan pariwisata merupakan aset daerah dan diharapkan pendapatan asli daerah di sektor pariwisata dapat meningkat dari angka sekitar tujuh persen.
"Saya optimis sektor pariwisata ini mampu menyumbang tujuh persen, jika pelaku usaha menerapkan manajemen yang baik dalam mengelola pariwisata di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: BPBD Babel siagakan TRC di objek wisata
Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019