Kekalahan Tottenham itu bahkan dilabeli sebagai "penghinaan", untuk itulah Alderweireld mengusulkan kepada seluruh personel Tottenham terus kompak.
Tottenham berada dalam krisis. Tujuh gol dilesakkan oleh skuat Bayern Muenchen masing-masing satu dari J. Kimmich, dua dari R. Lewandowski, serta empat dari S. Gnabry. Sementara dua gol Tottenham dicetak masing-masing oleh S. Heung-Min, dan Harry Kane.
Baca juga: Serge Gnabry kemas caturgol antar Bayern lumat Tottenham 7-2
Sepekan sebelumnya, pasukan Mauricio Pochettino tersingkir dari Piala EFL, menyusul kekalahan adu penalti saat melawan Colchester United.
Berbicara kepada The Mirror segera setelah pertandingan, Alderweireld mengatakan, "Saya berada di tahun kelima membela klub ini. Kami mengalami prestasi pasang surut. Anda tahu, itulah sepakbola."
"Setiap klub besar pernah mengalami pasang surut prestasi. Setelah itu, anda harus bangkit, meski tidak mudah juga, tapi harus dilakukan."
Baca juga: Alderweireld tidak yakin dengan masa depannya di Tottenham
"Kami harus tetap bersatu menghadapi semuanya ini. Tidak ada orang yang bisa dan harus disalahkan. Hampir semua pemain melakukan kesalahan dalam pertandingan hari ini. Untuk itu, kami harus segera bangkit dari kekalahan. Kami harus bersatu sebagai tim."
Para pemain Tottenham terdiam di ruang ganti setelah kalah dari Bayern Muenchen, begitu pula Pochettino.
Baca juga: Krisis pemain belakang, Barcelona dekati Toby Alderweireld
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019