Enam tewas akibat topan Mitag yang melanda Korea Selatan

3 Oktober 2019 14:17 WIB

Anak-anak mengikuti zona badai angin dengan orang tua mereka di sebuah pusat kegiatan keselamatan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/6). Para orang tua di Korea Selatan mendaftarkan anak-anak mereka di kelas keselamatan sejak kecelakaan feri yang menewaskan ratusan siswa April lalu. Menurut pemadam kebakaran di ibukota Seoul, pendaftaran kelas keselamatan naik 20 persen sejak kecelakaan tersebut. Penjualan jaket keselamatan juga meningkat dua kali lipat, menurut keterangan dari toko diskon E-Mart. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Enam orang tewas ketika topan Mitag melanda negara itu pada hari Kamis, kata pemerintah Korea Selatan.

Mitag, topan ke-18 yang terjadi tahun ini, membawa hujan lebat di bagian selatan Korea Selatan. Pada pukul 01:30 GMT, dilaporkan jumlah korban tewas ada enam dan empat korban cedera, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan.

Baca juga: Topan Chaba tewaskan enam orang di Korsel

Beberapa dari enam korban terperangkap di bawah bangunan yang runtuh dan yang lainnya tenggelam, katanya.

Lebih dari 100 rumah dan bangunan pribadi lainnya terendam banjir, dengan lebih dari 1.500 orang mengungsi meninggalkan rumah mereka di daerah tenggara, kata kementerian itu.

Baca juga: Banyak pengungsi Korut di Korsel hadapi masalah fisik

Sekitar 44.045 rumah dan bangunan telah kehilangan daya listrik antara Rabu dan Kamis, dan kini baru 83 persen yang mendapatkan kembali aliran listrik, Korea Electric Power Corp mengatakan pada hari Kamis.

Baca juga: Korut minta bantuan beras Korsel

Sumber: Reuters