"Wah bahagia tak terkira. Enggak menyangka bisa meraih kembali juara umum. Sebelumnya tahun 2017 dan ini menjadi record yang tidak pernah terjadi selama 31 tahun WOW terselengggara," kata dia kepada ANTARA melalui pesan elektroniknya, Kamis.
Baca juga: Rinaldy Yunardi raih tiga penghargaan WOW Awards 2019
Baca juga: Puteri Jasmine pakai bando karya Rinaldy Yunardi untuk Vogue
Total ada tiga kategori yang Rinaldy menangkan di ajang itu yakni Supreme WOW Award, Avant-Garde Section Award dan International Design Award: Asia.
"The Lady Warrior" terinspirasi dari para perempuan yang menurut Rinaldy pejuang paling tangguh. Rancangannya bukan menggambarkan kekuatan fisik tapi kekuatan dalam diri yang dimiliki seorang anak perempuan, istri dan ibu.
"Saya menggunakan berbagai macam bahan untuk merepresentasikan elemen-elemen berbeda The Lady Warrior. Saya menggunakan kertas daur ulang yang dibuat menjadi tali dan kemudian ditenun erat," tutur Rinaldy.
Baca juga: Desainer Indonesia ini tak menyangka karyanya dipakai Nicki Minaj
Dia mengatakan, ini simbol kemanusiaan dan kekuatan dalam dirinya yang dibangun dari pengalaman perempuan – mereka dilahirkan sebagai sosok yang rentan tapi pengalaman hidup mereka membuatnya kuat.
Pendiri World of WearableArt sekaligus juri tetap kompetisi ini, Dame Suzie Moncrieff memuji rancangan Rinaldy.
“'The Lady Warrior' adalah busana yang dideskripsikan oleh para juri sebagai metamorfosis luar biasa dari bahan organik yang rapuh menjadi sesuatu yang sangat indah," kata Moncrieff sebagaimana dikutip dalam siaran pers.
Menurut Moncrieff, rancangan ini menggambarkan harmoni antara kerapuhan yang memesona dan kekuatan yang halus. Para juri sangat menyukai penggunaan teknik tenun tradisional untuk membuat bahan yang sangat kontemporer.
Baca juga: Rinaldy Yunardi, sosok perancang aksesori yang mendunia
Baca juga: Anting desainer Indonesia dipakai Lady Gaga untuk iklan kosmetik
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019