"Intinya mayoritas fraksi mengusulkan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR," kata Jazilul di sela-sela Rapat Pleno Pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, PKB sejak awal mengusung prinsip kebersamaan sehingga calon Ketua MPR yang diusungnya sebagai bentuk kebersamaan adalah Bambang Soesatyo.
Namun dia menjelaskan masih ada fraksi yang memiliki pendapat berbeda dan mencalonkan nama lain sebagai Ketua MPR.
"Ini sedang berlangsung, kalau saya nanti sampaikan nanti mendahului forum, kalau saya jelaskan nanti tidak enak sama yang sedang musyawarah," ujarnya.
Jazilul membenarkan kalau Fraksi Partai Gerindra memiliki sikap berbeda dengan mayoritas fraksi, namun perbedaan pendapat itu merupakan hal yang wajar.
Dia mengatakan rapat pimpinan MPR RI diambil keputusan untuk rehat sejenak untuk menemukan kata sepakat karena masih ada pendapat yang berbeda.
"Sekaligus menunggu keputusan tertulis dari DPD menyangkut usulan ketua atau wakil ketua MPR RI," katanya.
Dia mengatakan dalam tata tertib MPR RI dimungkinkan untuk diambil keputusan melalui musyawarah mufakat dan juga melalui pemungutan suara.
Menurut dia semuanya itu demokratis namun alangkah baiknya di tengah suasana yang panas, MPR memberikan sinyal ke publik bahwa pengambilan keputusan bisa diambil secara adem yaitu mengedepankan kebersamaan, mengedepankan musyawarah mufakat sesuai dengan nilai demokrasi Pancasila.
"(Fraksi Gerindra) bukan ngotot ya, artinya masih berpeluang secara tatib dan konstitusi untuk dilakukan pemungutan suara," ujarnya.
Pimpinan MPR RI dari sembilan fraksi dan satu kelompok DPD RI menggelar Rapat Pleno untuk bermusyawarah mencapai mufakat menentukan Ketua MPR RI 2019-2024. Rapat tersebut dihadiri seluruh Pimpinan MPR RI yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019