• Beranda
  • Berita
  • Pemprov NTT pastikan infrastruktur kawasan pariwisata estate dibenahi

Pemprov NTT pastikan infrastruktur kawasan pariwisata estate dibenahi

3 Oktober 2019 17:33 WIB
Pemprov NTT pastikan infrastruktur kawasan pariwisata estate dibenahi
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara, Wayan Darmawa. (Antara foto/Aloysius Lewokeda)

Infrastruktur pendukung utama seperti jalan, air, listrik, di beberapa kawasan tourisme estate yang sudah mulai dikembangkan akan dibenahi semuanya

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disprekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa memastikan pemerintah setempat akan membenahi infstruktur pendukung di kawasan pariwisata estate yang dikembangkan berbasis masyarakat.

"Infrastruktur pendukung utama seperti jalan, air, listrik, di beberapa kawasan tourisme estate yang sudah mulai dikembangkan akan dibenahi semuanya," kata Wayan Darwana di Kupang, Kamis.

Baca juga: Pulau Komodo tidak ditutup, hanya dibatasi

Dia menjelaskan pada 2019 ini, pemerintah provinsi mulai mengembangkan kawasan pariwisata estate yang menyebar di tujuh lokasi.

Tujuh kawasan itu di antaranya Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Lamalera di Kabupaten Lembata, Mulut 1000 di Kabupaten Rote Ndao, Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Selain itu Desa Koanara di Kabupaten Ende, Wolwal di Kabupaten Alor dan kawasan wisata Praimadita di Kabupaten Sumba Timur.

Wayan menjelaskan pada sejumlah kawasan tersebut sudah mulai dibangun infrstruktur penunjang berupa penginapan yang dikerjakan kelompok masyarakat desa setempat.

Baca juga: Disparekraf khawatirkan keaslian budaya kampung adat Wae Rebo hilang

Pemerintah provinsi, lanjutnya, telah menyalurkan anggaran untuk pengembangan kawasan tersebut senilai Rp1,2 miliar lebih untuk masing-masing kawasan.

"Selanjutnya pembangunan infrastruktur pendukung akan masuk seperti air, akses jalan, listrik akan dibangun secara masif mulai 2020," kata mantan Kepala Bappeda NTT itu.

Wayan mengatakan pemerintah provinsi menargetkan kawasan pariwisata estate itu akan dibangun secara menyebar pada 22 kabupaten/kota.

"Jadi tahun ini kita mulai dengan tujuh kawasan dan selanjutnya pada semua destinasi unggulan di setiap kabupaten/kota," katanya.

Baca juga: Jasa Raharja dukung objek wisata Kelabba Madja jadi ikon NTT

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019