Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji menjelaskan, film ini bisa hadir karena adanya dukungan dari Milenial BUMN yang menginginkan BUMN memiliki peluang atau ruang bagi Milenial BUMN ambil bagian dalam industri kreatif salah satunya industri perfilman.
"Ini film pertama Balai Pustaka sejak didirikan pada 1917, tentunya sebuah pencapaian tersendiri bagi kami," ujar pria yang akrab disapa Oji ini.
Film 'Sarcophagus Onrust' diangkat dari novel horor terbitan Balai Pustaka karya Astryd Diana Savitri yang menceritakan seorang mahasiswa jurusan arkeologi yang menemukan sebuah buku kuno berusia 300 tahun di Pulau Onrust. Ia tidak sengaja membaca mantra yang membangkitkan arwah penasaran yakni Maria van de Velde, Jan Koenraad, dan Dokter Machinebouw.
Sementara itu, sutradara film 'Sarcophagus Onrust' Acho Bachtiar menambahkan, film ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan film-film horor pada umumnya, karena tak sekedar menawarkan cerita mencekam dan menegangkan, tapi juga sarat akan nilai sejarah.
"Saya berharap Balai Pustaka bisa memfilmkan buku-bukunya yang lain, karena banyak sekali yang menarik untuk dijadikan sebuah film," tutupnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019