"Alhamdulillah saat ini sebanyak 55 orang asal Sulsel telah tiba di Kota Makassar," kata Iqbal.
Perantau Sulawesi Selatan yang kembali dari Wamena terdiri atas 34 laki-laki, 14 perempuan, dan tujuh anak. Mereka berasal dari Luwu Timur, Palopo, Jeneponto, Bantaeng, dan Sinjai.
Suasana haru terasa saat mereka menginjakkan kaki di Kota Makassar. Beberapa di antara mereka terlihat menyeka air mata.
Iqbal menyemangati mereka. Dia bercakap-cakap dengan para pengungsi, menanyakan kondisi di Wamena.
"Kita berharap agar seluruh pengungsi asal Sulsel dapat segera dievakuasi dan selanjutnya diberikan perhatian khusus agar kembali dapat melanjutkan kehidupan normal," kata Iqbal.
Kepada Penjabat Wali Kota, seorang pengungsi asal Jeneponto bernama Ebe mengungkapkan pengalamannya menyelamatkan diri dari kerusuhan di Wamena.
"Saya dari Jeneponto Pak, ke Wamena berjualan kopi. Waktu kejadian semua tidak tahu, akibatnya kami berhamburan mencari pertolongan. Yang tidak sempat melarikan diri itulah yang menjadi korban. Alhamdulillah saya bersama anak bisa lari dan sekarang sudah di Makassar," kata Ebe. Air matanya menetes.
Para pengungsi yang tiba di pelabuhan Makassar langsung diberi makanan. Tim medis dan para sukarelawan siaga melayani mereka. Bus yang akan membawa mereka ke daerah asalnya pun sudah disiapkan.
Baca juga:
Pengungsi Wamena sudah tinggalkan Lanud Timika
PMI kerahkan relawan bantu pengungsi korban kerusuhan Wamena
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019