Secara mandat, pada saat perbankan tidak bisa menyediakan LPEI harus bisa memastikan dukungan pembiayaan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dan Himpunan Bank Negara (Himbara) konsentrasi mencari kesepakatan terbaik mengenai proses Penundaan Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Duniatex Group.
"Sekarang sudah masuk dalam proses PKPU, tentu saja semuanya konsentrasi bagaimana memperoleh hasil kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Kita dengan Himbara sedang berdiskusi karena ada aspek-aspek yang sifatnya keberlangsungan ekonomi supply chain yang bergantung pada industri ini," ujar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly di Jakarta Jumat.
Ia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mencari skema penyelesaian terbaik bagi Duniatex Group agar tidak berimbas pada industri dan tetap menjunjung prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
"Saya tidak bisa cerita seperti apa. Banyak pihak yang terlibat, akan ada skema dengan perbankan lainnya. Dan bagaimana industri ini tidak jatuh," katanya.
Terkait sikap LPEI terhadap pembiayaan industri tekstil ke depan, Sinthya mengatakan pihaknya akan selektif namun tetap berupaya untuk meningkatkan ekspor.
"Kembali lagi, mandatnya LPEI kan mendorong ekspor nasional, yang penting bagaimana mitigasi risiko. Dilihat juga kebijakan dan prioritas pemerintah. Secara mandat, pada saat perbankan tidak bisa menyediakan LPEI harus bisa memastikan dukungan pembiayaan," ucapnya.
Duniatex merupakan produsen tekstil terbesar di Indonesia dan pabrik-pabriknya berlokasi di sejumlah daerah di Jawa Tengah dengan karyawan mencapai sekitar 45.000 orang.
Sebelumnya, Sinthya mengemukakan bahwa Eximbank sudah menyalurkan pembiayaan kepada Duniatex Group sejak 2007 dan saat ini telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp3,04 triliun.
Total dana tersebut dibagi dalam beberapa bagian, seperti Rp2,12 triliun untuk Kredit Modal Kerja (KMK) pinjaman jangka pendek, Rp755,88 miliar untuk pinjaman jangka panjang, serta Rp173,19 miliar untuk porsi jangka pendek dari pinjaman bank jangka panjang.
Baca juga: Praktisi: Perbankan sabar tagih hutang Duniatex cegah persoalan serius
Baca juga: Duniatex siap selesaikan proses restruktutisasi utang
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019